Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400.000 Kendaraan "Kepung" Cirebon, Kemacetan Mengular

Kompas.com - 04/08/2014, 17:45 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com — Arus balik yang masih deras terjadi pada tujuh hari setelah hari raya Idul Fitri 2014, Senin (4/8/2014). Kemacetan terjadi di sejumlah titik di jalur utama pantura dan Tol Palimanan-Kanci (Palikanci), Cirebon, Jawa Barat.

Kemacetan ini terjadi di Tol Palikanci, Cirebon, sepanjang sekitar 10 kilometer. Penumpukan kendaraan roda empat dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta di Pintu Keluar Tol Tegal Karang menjadi penyebab utama. Akibatnya, kemacetan terjadi dari titik Km 207, mengular hingga Km 217 di kawasan Weru, Kabupaten Cirebon.

Tidak hanya di dalam tol, Simpang Weru–Plumbon, hingga Simpang Palimanan pun bernasib sama. Arus balik yang didominasi kendaraan roda dua terjebak macet, dan berhimpitan dengan kendaraan roda empat yang tidak masuk tol. Di sepanjang ruas pantura ini, mereka hanya dapat berkendara 0-10 km per jam.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon AKP Erwinsyah mengakui, puncak arus balik sudah terjadi sejak Sabtu dan Minggu. Hari Senin ini pun, puncak arus balik diprediksi masih terjadi. "Pada hari Minggu, total yang melintas sekitar 250.000 kendaraan, sedangkan pada pagi hingga Senin siang sudah melonjak hingga sekitar 400.000 kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas di pantura," kata Erwin.

Pencatatan dilakukan di Losari, pintu masuk Kabupaten Cirebon yang berbatasan dengan Jawa Tengah, dan di sekitar Pintu Keluar Tol Tegal Karang yang berbatasan dengan Kabupaten Indramayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com