Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Maluku AKBP Hassanudin Mukadar, saat dihubungi, Senin (4/8/2014) sore.
"Korban luka-luka dari kedua warga desa yang terlibat bentrokan semuanya berjumlah 47 orang," kata Hasanudin.
Sebagian warga yang mengalami luka-luka dirawat di desanya masing-masing dan sebagian terpaksa dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Ambon untuk menjalani perawatan medis.
Dia mengungkapkan, selain korban luka, enam warga juga dinyatakan tewas dalam bentrokan tersebut. Enam warga yang tewas itu ialah Matahe Waliulu, Isa Heluth, Ongen Payapo, Taher Silehu, Jamding Suneth, dan A Putuhena.
Menurut Hasanudin, semua korban yang mengalami luka-luka umumnya terkena panah, tembakan senjata, dan sabetan parang saat bentrokan terjadi.
"Kalau korban meninggal dari Desa Luhu itu ada lima orang. kalau korban luka-luka yang dirawat di RS Alfatah ada 11 orang," katanya.
Selain di RS Alfatah, Ambon, sejumlah warga Desa Iha juga dirawat di RSUD Haulussy Ambon. Menurut Hasanudin, hingga kini polisi masih terus menyelidiki penyebab terjadinya bentrokan antara kedua desa bertetangga itu.
"Soal penyebab bentrokan, polisi masih terus menyelidikinya," katanya singkat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.