Di Rumah Sakit Alfatah Ambon misalnya terdapat sebanyak 11 warga yang dievakuasi ke rumah sakit tersebut untuk dirawat. Para korban dievakuasi dari desanya melalui laut dan kemudian dibawa ke Ambon dengan menggunakan kendaraan umum.
Para korban yang dievakuasi ke RS Alfatah ini umumnya terkena panah, tembakan senjata api, senjata angin dan ada juga yang terkena serpihan bom. Selain di RS Alfatah, dua warga korban lainnya juga mendapat perawatan intensif di RSUD Haulussy Ambon.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sesampainya di RS Alfatah, para korban langsung dibawa masuk petugas rumah sakit ke ruang UGD untuk mendapatkan pertolongan medis. Banyak dari para korban ini mengalami luka cukup serius.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak berwenang belum mau memberikan keterangan kepada wartawan, Kapolres Seram Bagian Barat yang dihubungi berulang kali enggan memberikan komentarnya. Sedangkan Kapolsek Huamual kepada Kompas.com hanya mengatakan jika saat ini aparat brimob dari Polres SBB telah dikerahkan ke lokasi bentrokan.
“Sabar dulu kita masih di TKP. Yang jelas saat ini sudah ada personel brimob di sini,” kata Kapolsek Huamual, Iptu Muhammad Olong.
Kepala Desa (Raja) Desa Luhu, Anita Payapo, membenarkan bahwa 11 warganya sedang dirawat intensif di rumah sakit tersebut. Dia juga membenarkan jika 5 warganya meningal dunia dalam bentrokan tersebut.
”Kalau korban meningal dunia itu ada lima orang, kalau korban luka yang dievakuasi ke sini (Alfatah) semuanya 11 orang," ungkapnya di RS Alfatah Ambon.
Baca juga: Bentrok Antarwarga di Pulau Seram, 6 Orang Tewas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.