Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/08/2014, 15:01 WIB
|
EditorCaroline Damanik

AMBON, KOMPAS.com - Belasan warga korban bentrok antarwarga dua desa bertetangga, yakni desa Luhu dan Iha, di Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku, dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Kota Ambon, Senin (4/8/2014).

Di Rumah Sakit Alfatah Ambon misalnya terdapat sebanyak 11 warga yang dievakuasi ke rumah sakit tersebut untuk dirawat. Para korban dievakuasi dari desanya melalui laut dan kemudian dibawa ke Ambon dengan menggunakan kendaraan umum.

Para korban yang dievakuasi ke RS Alfatah ini umumnya terkena panah, tembakan senjata api, senjata angin dan ada juga yang terkena serpihan bom. Selain di RS Alfatah, dua warga korban lainnya juga mendapat perawatan intensif di RSUD Haulussy Ambon.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sesampainya di RS Alfatah, para korban langsung dibawa masuk petugas rumah sakit ke ruang UGD untuk mendapatkan pertolongan medis. Banyak dari para korban ini mengalami luka cukup serius.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak berwenang belum mau memberikan keterangan kepada wartawan, Kapolres Seram Bagian Barat yang dihubungi berulang kali enggan memberikan komentarnya. Sedangkan Kapolsek Huamual kepada Kompas.com hanya mengatakan jika saat ini aparat brimob dari Polres SBB telah dikerahkan ke lokasi bentrokan.

“Sabar dulu kita masih di TKP. Yang jelas saat ini sudah ada personel brimob di sini,” kata Kapolsek Huamual, Iptu Muhammad Olong.

Kepala Desa (Raja) Desa Luhu, Anita Payapo, membenarkan bahwa 11 warganya sedang dirawat intensif di rumah sakit tersebut. Dia juga membenarkan jika 5 warganya meningal dunia dalam bentrokan tersebut.

”Kalau korban meningal dunia itu ada lima orang, kalau korban luka yang dievakuasi ke sini (Alfatah) semuanya 11 orang," ungkapnya di RS Alfatah Ambon.

Baca juga: Bentrok Antarwarga di Pulau Seram, 6 Orang Tewas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke