Hingga Jumat (1/8/2014), tercatat setidaknya 2.000 wisatawan berkunjung ke rumah yang luluh lantak tersapu awan panas saat erupsi Merapi tahun 2010 tersebut.
"Kalau yang ke area volcano tour tidak tahu persis jumlahnya. Yang ke sini (petilasan Mbah Maridjan) ya 2.000-an ada," ucap Mursani, menantu Mbah Maridjan, Jumat.
Mursani adalah istri juru kunci Merapi saat ini, yakni Mas Kliwon Suraksohargo atau yang Mas Asih.
Menurut Mursani, jumlah wisatawan yang berkunjung meningkat sejak Senin (28/7/2014). Puncaknya terjadi pada Rabu (30/7/2014). "Rabu kemarin lebih banyak dibandingkan hari ini," kata Mursani.
Seorang pengunjung dari Bandung, Jawa Barat, Irianto (43), mengaku sudah lama ingin datang ke lereng Merapi, namun baru tahun ini keinginannya itu terwujud. Irianto menyaksikan akibat letusan Merapi 2010 terhadap Kinahrejo melalui televisi.
"Mudik ke Banguntapan, Bantul, terus liburan bersama keluarga dan keponakan. Pilihan utama Kinahrejo," ujar Irianto.
Dia sangat ingin mengunjungi rumah Mbah Maridjan. Di matanya, juru kunci Merapi itu sosok yang bijaksana, rendah hati, dan yang kesetiaannya pada tugas luar biasa.
"Akhirnya terwujud bisa melihat petilasan Mbah Marijan. Mendengar langsung cerita saat erupsi Merapi dari warga," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.