Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tertimbun, Ahli Pembuat Lubang Tambang Emas

Kompas.com - 23/07/2014, 14:57 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com – Empat korban penambang emas ilegal yang tewas tertimbun di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, dinilai ahli pembuat lubang tambang emas. Bahkan mereka bukan hanya menambang di Tasikmalaya saja, para korban juga berpengalaman dan pernah membuat lubang tambang yang sama di beberapa daerah di seluruh Indonesia.

“Mereka ini sudah ahli dan sudah belasan tahun membuat lubang tambang emas seperti ini. Bukan hanya di Tasik saja, ke luar daerah pun pernah, seperti di Maluku, NTT, Kalimantan, dan daerah Sumatra,” terang salah seorang rekan korban, Sopandi (61) di lokasi kejadian, Rabu (23/7/2014) siang.

Sopandi mengaku dirinya salah satu korban selamat saat lubang sedalam 30 meter tersebut ambruk. Ia bersama dua rekan lainnya selamat karena sedang berada di permukaan. Sedangkan empat rekannya, yaitu Nunu (37), Ayut (40), Ijhen (42) dan Tatam (35), saat kejadian berada di dalam lubang dan terkubur.

“Kalau kejadian saya sedang di permukaan, dan saat menghampiri lubang sudah tertutup tanah. Saya langsung mencari bantuan untuk menyelamatkan," kata Sopandi.

Setiap lubang tambang emas, kata Sopandi, biasanya diisi paling sedikit sebanyak 10 orang. Bahkan kalau dulu setiap lubang tambang dipegang oleh 50 orang penambang.

“Kalau dulu lebih banyak orang setiap satu lubang jadi lebih diperhatikan. Kalau sekarang tiap lubang paling banyak dikerjakan oleh sepuluh orang,” tambah Sopandi.

Ditanya soal penghasilan dari menambang emas di tambang ini, Sopandi mengaku kelompoknya bisa mendapatkan emas seberat 2 sampai 3 gram per Minggu. Emas hasil tambang biasanya dijual kepada pengepul yang ada di wilayah ini. Hampir setiap penambang biasanya memiliki pekerjaan sampingan sebagai petani.

“Kalau sehari paling dapat itungan mili saja. Kalau seminggu paling dapat 2 sampai 3 gram emas. Ya, kami jual langsung untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, empat orang penambang emas yang diduga ilegal diketahui tewas tertimbun longsoran tanah dalam lubang galian tambang emas di Kampung Cikahurip, Desa Pasir Mukti, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (22/7/2014).

Keempat korban terkubur dalam lubang yang mereka gali sendiri dengan kedalaman sekitar 30 meter. Mereka adalah Nunu (37), Ayut (40, Ijhen (42) dan Tatam (35), warga Desa Pasir Mukti yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian. Amblasnya tanah di lokasi lubang galian emas tersebut terjadi sejak pukul 11.00 WIB Selasa siang kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com