Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Penambang Emas Ilegal di Tasik Tertimbun di Lubang 30 Meter

Kompas.com - 22/07/2014, 22:12 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com – Empat penambang emas yang diduga ilegal diketahui tewas tertimbun longsoran tanah dalam lubang galian tambang emas di Kampung Cikahurip, Desa Pasir Mukti, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (22/7/2014).

Keempat korban terkubur dalam lubang yang mereka gali sendiri dengan kedalaman sekitar 30 meter. Kepala Polsek Cineam, Tasikmalaya, AKP Suharto menyebutkan, keempat korban yang tertimbun itu yaitu Nunu (37), Ayut (40, Ijhen (42) dan Tatam (35), warga Desa Pasir Mukti yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian.

Mereka adalah penambang emas di perbukitan daerah itu yang dijadikan lokasi tambang yang diduga tak memiliki izin dari dinas pertambangan setempat. “Keempat korban masih tertimbun di bawah galian dan terkubur tanah. Lubang yang mereka buat sangat kecil dengan diameter setengah meter, tapi dalamnya mencapai 30 meter. Kami susah melakukan evakuasi para korban dan kecil kemungkinan mereka selamat di bawah sana,” kata Suharto Selasa malam.

Suharto pun menuturkan, awalnya kejadian diketahui para penambang lainnya di wilayah tambang sama sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi. Seorang penambang lain mendapati lubang yang digali keempat korban itu telah tertutup longsoran tanah. Saksi tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Cineam, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian.

Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan berupaya mengevakuasi keempat korban di dalam lubang tersebut. Namun, sejak siang tadi sampai malam ini, keempat korban masih belum ditemukan, karena petugas kesulitan menggali material longsoran tanah dalam lubang.

“Kami kesulitan mengevakuasi para korban di dalam lubang, soalnya lubangnya kecil dan sempit. Sedangkan longsoran tanah sudah menutupi lubang itu sampai ke dasar lubang. Apalagi sampai sekarang terus terjadi hujan,” kata Suharto.

Sampai berita ini diturunkan, petugas kepolisian, TNI, BPBD dan warga setempat masih berupaya mengevakuasi keempat korban yang masih tertimbun di dasar lubang. Petugas mencoba menggunakan genset untuk menyemprotkan air supaya memudahkan longsoran tanah untuk digali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com