Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Timses Janji Tak Akan Ada Aksi Anarkistis di Jawa Barat

Kompas.com - 22/07/2014, 04:26 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Dua perwakilan tim sukses dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Jawa Barat bersama elemen masyarakat dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat menggelar deklarasi damai jelang pengumuman hasil Pemilu Presiden 2014, di Hotel Horison, Bandung, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, Jawa Barat, Senin (21/7/2014).

Hadir pula dalam acara deklarasi tersebut, Wakil Gubernur Deddy Mizwar, Wakapolda Jabar Brigjen (Pol) Rycko Almeza Dhaniels, dan Kasdam III/Siliwangi Brigjen Suyatno. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengajak semua pimpinan parpol di Jabar untuk menciptakan suasana kondusif dan tidak membuat keruh hasil keputusan KPU. 

"Kami inginkan Jabar aman. Saya mengajak pimpinan partai politik untuk selalu menjaga kedamaian, keamanan, dan ketertiban," kata Deddy dalam sambutannya pada acara deklarasi, Senin.

Kubu Prabowo-Hatta diwakili Miftah Fauzi, sementara kubu Jokowi-JK diwakili Agustiana. Keduanya menandatangani nota kesepahaman perjanjian tidak akan melakukan tindakan anarkistis apa pun terkait hasil Pemilu Presiden 2014 sesuai keputusan KPU.

"Kami sepakat untuk tidak melakukan tindakan anarkistis dan saling memprovokasi," kata Miftah yang diamini oleh Agustiana saat konferensi pers seusai melakukan deklarasi tersebut. Dia pun memastikan bahwa tidak akan ada pengerahan massa pada saat pengumuman hasil pemilu presiden ini.

"Atas nama Prabowo-Hatta, 22 Juli besok kami tidak mengerahkan massa. Kami tidak setuju rakyat diadu dengan rakyat. Kami lebih pada spiritual, kami lebih banyak berdoa dan mengawal," kata Miftah. Jika menemukan kekeliruan yang tidak sesuai undang-undang, kata Miftah, timnya akan membawa temuan itu ke Mahkamah Konstitusi.

Agustiana juga mengatakan tak ingin ada insiden anarkistis, terutama di Jawa Barat, yang memiliki penduduk paling banyak dibandingkan provinsi lain di Indonesia. "Bagaimana Jabar satu sisi menjadi barometer, kedua yang terdepan dan terdekat setelah pusat, tentunya diandalkan untuk tidak mengerahkan massa," kata dia.

Menurut Agustiana, timnya sudah mengimbau semua pendukung pasangan Jokowi-Kalla untuk tidak turun ke jalan dan melakukan tindakan anarkistis terkait penetapan hasil Pemilu Presiden 2014 oleh KPU. "Saya sudah instruksikan, apa pun keputusannya, kami berjanji untuk damai, kami berjanji tidak mengerahkan massa," tekan Agustiana. 

Kasdam III/Siliwangi Brigjen Suyatno mengaku tenang mendengar dua relawan capres sudah melakukan deklarasi damai terkait keputusan KPU besok. "TNI sudah lega melihat kedua kubu menggelar deklarasi damai," kata dia.

Namun, Suyatno mengatakan, TNI tetap akan bersiaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Jajaran Kodam III/Siliwangi tetap kami siagakan. Pasukan kami siapkan jika memang terjadi konflik, apalagi sampai anarkistis."

Wakapolda Jabar Brigjen (Pol) Rycko Almeza Dhaniels juga mengatakan bahwa aparatnya disiagakan mengantisipasi reaksi atas penetapan hasil pemilu presiden. "Kami dari kepolisian bersiaga, dan sudah mempersiapkan sejak jauh-jauh hari jika memang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sampai yang terburuk sekalipun," ujar dia.

Rycko menambahkan, kepolisian sampai sejauh ini tidak menerima laporan mengenai adanya perseteruan fisik di antara dua kubu pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden. "Alhamdulillah, sampai hari ini tidak ada laporan ada bentrok di antara dua kubu relawan. Saya ucapkan terima kasih kepada para relawan, sampai hari ini tidak ada bentrok dan ini artinya sistem pengamanan berjalan dengan baik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com