Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20.000 Pedagang Jamu Tinggalkan Jabodetabek

Kompas.com - 20/07/2014, 19:31 WIB
KOMPAS.com - Mulai besok, Senin (21/7/2014), sekitar 20.000 pedagang jamu dan keluarganya meninggalkan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) untuk mudik gratis ke daerah masing-masing. Adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang memfasilitasi perhelatan itu. "Ini adalah penyelenggaraan yang ke-25 sejak 1991,"kata Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat, hari ini.

Pemberangkatan para pemudik berpusat di kawasan parkir Jakarta Fair, Kemayoran. Namun, secara serentak, pemberangkatan juga berlangsung di Bogor, Tangerang, Balaraja, dan Cibinong. Armada 310 bus akan mengantarkan para pemudik ke tujuh kota tujuan yakni Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Yogyakarta.

Irwan Hidayat menuturkan awalnya mudik gratis hanya untuk para pedagang jamu berikut keluarganya. Namun begitu, perusahaan yang sejak 2013 lalu mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu memunyai Divisi Food sebagai unit terbaru pada 2004. "Maka dari itu, mudik gratis juga menyertakan para pedagang asongan yang menjual produk-produk divisi itu beserta keluarganya,"kata Irwan Hidayat.

Catatan emiten BEI berkode SIDO menunjukkan selama 25 tahun, Sido Muncul sudah memulangkan 300.000 orang ke kampung halaman untuk bersilaturahim selama Lebaran. Sementara, pada periode 1991-2002, Sido Muncul sudah mengantarkan 126.500 pemudik. Prestasi ini mendapat ganjaran penghargaan dua menteri waktu itu, Agum Gumelar (Menteri Perhubungan) dan Jacob Nuwa Wea (Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi). Pemerintah menilai Sido Muncul cukup banyak membantu pemerintah menanggulangi masalah mudik setiap menyambut Lebaran.

Sementara itu, pada perhelatan mudik yang ke-19 pada 2008, Wakil Presiden Jusuf Kalla, waktu itu, ikut melepas para pemudik. "Biasanya, cuma menteri yang melepas acara ini,"tutur Irwan Hidayat.

TRIBUNNEWS/HERUDIN Direktur Utama PT Sido Muncul, Irwan Hidayat.

Lebih lanjut, Irwan Hidayat menambahkan, para pedagang jamu dan pedagang asongan adalah ujung tombak bagi pemasaran produk. "Karena merekalah, perusahaan bisa go public seperti sekarang ini," puji Irwan Hidayat.

Rencananya, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno, dan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Roy Alexander Sparinga, dan Irwan Hidayat akan melepas secara resmi para pemudik tersebut.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com