Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Jam Jembatan Comal Amblas 3 Cm, Akses Pun Ditutup

Kompas.com - 18/07/2014, 16:06 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Kepala Polres Kendal Jawa Tengah, AKBP. Harryo Sugihhartono, meminta kepada seuluh anggota kepolisian di wilayah kerjanya supaya berkeliling di jalan pantai utara jawa, dan memberikan peringatan kepada para sopir truk mengarah ke barat untuk berhenti dan menggunakan jalur alternatif.

Hal ini dilakukan, sebab Jembatan Comal yang ada di Kabupaten Pemalang amblas dan ditutup. Peringatan disampaikan kepada para pengemudi dengan menggunakan pengeras suara dari dalam mobil patroli.

Hal ini disampaikan Harryo di sela-sela rapat koordinasi lintas sektoral, dalam rangka persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi tahun 2014 di Aula Mapolres, Jumat (18/7/2014).

Harryo menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, setiap jam Jembatan Comal amblas saedalam 3 centimeter. “Truk atau angkutan berat lain, supaya tidak melanjutkan perjalanannya, dan menunggu sampai ada kabar dari Pemalang, bahwa Jembatan Comal bisa kembali dilalui,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kendal, Subarso menambahkan, dengan ditutupnya jembatan yang menghubungkan Pemalang dengan Kabupaten Kendal itu, kemungkinan besar jalur Weleri-Sukorejo yang menghubungkan Kabupaten Kendal dengan Temanggung akan mengalami kepadatan.

“Kami akan menempatkan petugas di pertigaan Weleri,” kata Subarso.

Di samping itu, dia juga akan membuat petunjuk jalan tambahan. Sehingga masyarakat yang lewat di jalan alternatif Weleri-Sukorejo, tidak tersesat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com