Kapolsek Senggigi Kompol Yunus Junaidi mengatakan, awalnya, warga yang bernama Suhaini mendengar suara tangisan bayi. Dia mengira suara tangisan yang didengarnya adalah tangisan anaknya.
Namun, setelah mendengar lebih saksama, suara tangisan bayi ternyata berasal dari arah semak belukar di samping rumahnya. Suhaini pun langsung menuju sumber suara. Suara tangisan semakin keras terdengar dari semak belukar.
Saat semak belukar itu didekati, Suhaini melihat kardus tergeletak di antara semak-semak. Dia pun melihat bayi perempuan di dalam kardus tersebut. Diperkirakan, bayi itu berusia dua hari.
"Saat ditemukan, bayi dalam keadaan sehat dan berselimut kain," kata Yunus, Jumat (18/7/2014).
Penemuan bayi ini sempat menggegerkan warga setempat. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Senggigi. Sementara itu, sang bayi di bawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan.
Kasus penemuan bayi ini masih dalam proses penyelidikan dan ditangani oleh Polsek Senggigi.
"Dugaan sementara, bayi sengaja dibuang oleh orangtuanya," kata Yunus.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, kepolisian setempat melalui petugas babin kamtibmas akan melakukan pemeriksaan terhadap penghuni kos-kosan yang ada di sekitar Senggigi. Selain melakukan pemeriksaan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kepala dusun dan kepala desa setempat.