Masih Main Sinetron dan Iklan, Deddy Mizwar Dinilai Tak Amanah

JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang masih berakting dalam sinetron dan iklan terus menuai kritik. Pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, menilai Deddy telah menunjukkan sikap yang tidak amanah.

"Kalau dia masih main sinetron itu artinya tidak amanah. Dia kan dipilih oleh rakyat untuk menjalankan tugas sebagai wakil gubernur, kenapa malah main sinetron?" kata Hamdi saat dihubungi, Selasa (15/7/2014) siang.

Menurut Hamdi, bermain sinetron adalah pekerjaan yang menyita waktu dan tenaga ekstra. Mau tidak mau, kata Hamdi, pekerjaan Deddy pasti akan terganggu dengan kegiatan shooting yang dilakukannya.

"Main sinetron itu kan tidak gampang, bisa mengambil waktu berapa jam itu dalam sehari? Tidak benar itu," ujarnya.

Hamdi mempertanyakan sikap Deddy itu. Menurut dia, Deddy tidak konsisten antara perkataan dan perbuatan. Pasalnya, kata dia, Deddy sebelumnya dalam berbagai kesempatan kerap mengkritik calon presiden Joko Widodo yang dinilainya tidak amanah karena meninggalkan DKI Jakarta.

"Dia teriak-teriak Jokowi tidak amanah, padahal dia sendiri tidak amanah," pungkas Hamdi.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi mengimbau Deddy untuk fokus melayani warga Jawa Barat. (baca: KPK Imbau Deddy Mizwar Fokus Melayani Warga Jabar)

Bahkan, KPK meminta Deddy melaporkan harta kekayaan yang diterima dalam proses shooting itu. (baca: KPK Sarankan Deddy Mizwar Laporkan Penghasilannya dari "Shooting" Sinetron)

Deddy merasa tidak melanggar aturan. Ia menyinggung sikap Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga sempat menjadi bintang iklan. (baca: Deddy Mizwar: Pak Dahlan Iskan Juga Main Sinetron dan Iklan)

Baca juga:

Deddy Mizwar Siap Laporkan Pendapatan dari Sinetron dan Iklan

Deddy Mizwar: Jokowi Mending Balik Jadi Gubernur, Pak JK ke Masjid

Acil Bimbo: Deddy Mizwar Tak Hormati Warga Jabar

Heryawan: Deddy Mizwar Akting, Itu ibarat Saya Jadi Pembicara di Seminar Besar