Layaknya motivator ternama, anak seorang sopir becak yang kini pindah profesi sebagai tukang kebun rumah dinas Bupati Kendal ini, memberi kiat-kiat khusus bagaimana belajar yang baik, sehingga bisa menjadi siswa yang pandai (baca juga: Wisudawati dengan IPK 3,96 Itu Diantar Ayahnya dengan Becak).
Menurut Raini, seorang siswa harus mempunyai mimpi setinggi langit. Tentu, mimpi itu adalah mimpi yang baik. Kemudian, mimpi tersebut harus diwujudkan.
“Cara mewujudkannya dengan belajar yang rajin dan tidak lupa berdoa,” kata Raini.
Raini menjelaskan, latar belakang keluarga bukan menjadi penyebab seorang siswa tidak bisa bersaing dengan siswa lain, untuk hal pendidikan. Sebab, seorang siswa mempunyai hak yang sama, ketika berada di sekolah untuk belajar. Apalagi dalam menempuh cita-cita.
“Awalnya, saya memang pernah minder. Tapi, karena saya punya mimpi, maka minder itu saya lawan dengan mengikuti banyak kegiatan sekolah,” kata alumni SMKN 1 Kendal, yang aktif di kegiatan Osis.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Kendal, Suroyo, mengatakan maksud pihak sekolah mendatangkan Raini, alumni SMKN 1 Kendal, untuk memberi motivasi kepada siswa baru sehingga siswa baru yang secara ekonomi kurang mampu, tidak minder dan motivasi belajarnya bertambah.
“Pandai itu, bukan cuma haknya siswa dari keluarga kaya. Siswa darti keluarga tidak mampu pun, sangat bisa,” kata Suroyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.