Pada aksinya tersebut, mereka terus menggembakan takbir sekaligus meneriakkan "Gempur Israel". Massa juga melakukan teatrikal unik dengan memakai seragam tentara Israel plus senjata yang direplika dari batang daun pisang. Senjata itu seolah hendak digunakan untuk menembak warga 'Gaza'.
Massa yang lain mencoba melawan tentara Israel dengan menyerang menggunakan batu, sebagian lain massa perempuan membaca surat yasin dan melakukan shalat gaib. Tentara Israel yang tak sabar kemudian menembak semua warga Gaza yang berontak hingga mereka meninggal dunia.
"Korban di Gaza bukan hanya dari militer, tapi banyak juga dari warga sipil, ibu-ibu, anak-anak yang semestinya tidak diserang," kata koordinator aksi GPI Jateng, Kumarudin.
Dalam aksinya, massa juga meminta agar Israel diadili dalam kejahatan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) lantaran telah melakukan kejahatan Genosida. Israel juga dituding telah melanggar secara serius hukum internasional (HI) terkait aturan dalam perang.
Agar korban tidak bertambah, massa meminta baik pada Israel maupun Hamas untuk berdamai dan melakukan gencatan senjata. Jika tidak mau, harus dipaksa sekaligus ditekan oleh dunia internasional.
"Kami minta agar Pemerintah RI bersipak agar mampu melaksanakan politik luar negeri bebas aktif, mendesak Perserikatan Bangsa-Bansa (PBB) untuk perdamaian dunia dan bersikap independen dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel," tuturnya.
Selain itu, massa juga menyampaikan tuntutan agar PBB mengadili Israel ke Mahkamah Internasional terkait pelanggaran HAM dan meminta penghentian hegemoni Amerika dan sekutunya di Timur Tengah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.