Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Unggul, Santri Demak Sujud Syukur

Kompas.com - 11/07/2014, 16:42 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis


DEMAK, KOMPAS.com - Puluhan santri di Kabupaten Demak, Jateng yang tergabung dalam Laskas Santri Nusantara, menggelar sujud syukur di depan kantor DPC PKB Demak, Jumat (11/7/2014).

Acara itu sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Allah SWT atas unggulnya suara pasangan capres Jokowi-JK dalam quick count beberapa survei.

Menurut Zainul Fattah, koordinator Laskar Santri Nusantara Kabupaten Demak, kemenangan pasangan capres Jokowi-JK sudah di depan mata. Sebagai salah satu elemen pendukung, santri Demak berkeyakinan Jokowi-JK memenangkan Pilpres 2014. Terlebih berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga survei, suara Jokowi-JK seluruh Indonesia unggul lebih dari 75 persen.

"Sujud syukur ini merupakan puncak dukungan moral santri Demak atas kemenangan Jokowi-JK. Kemenangan ini adalah kemenangan rakyat. Setelah shalat sunah dua rakaat, kami langsung sujud syukur," kata Zainul.

Dia menambahkan, hasil quick count oleh enam lembaga survei atas kemengan Jokowi-JK yang dilansir ke publik, bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Apalagi lembaga-lembaga tersebut adalah kredibel.

"Kami yakin Jokowi-JK menang, hasil quick count tidak jauh berbeda dengan real count. Tapi tetap harus menunggu keputusan resmi dari KPU RI 22 Juli nanti," kata Zainul.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Demak, Munhamir, mengatakan, sujud syukur yang digelar para santri sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Demak ini, merupakan kegembiraan politik atas kemenangan capres pilihan rakyat Jokowi-JK. Apalagi, hasil perolehan suara pasangan Jokowi-JK di Demak menang telak di 14 kecamatan.

"Dari laporan saksi di 1817 TPS, Jokowi-JK memperoleh 62,37 persen suara," kata Munhamir didampingi Sekretaris DPC PKB Demak Nurul Muttaqien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com