Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak "Nyoblos", Warga Temukan Mayat dengan Riwayat Gagal Ginjal

Kompas.com - 09/07/2014, 22:11 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com - Mayat perempuan diperkirakan berusia 40 tahun menggemparkan Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, Rabu (9/7/2014) sekitar pukul 07.30. Mayat itu ditemukan pelintas naik mobil yang kebetulan hendak buang air kecil di rumput pinggir kebun warga, di Dusun Mina, Desa Krueng Simpo, Kecamatan Juli Km 25 Lintas Bireuen-Takengon.

Temuan mayat itu menggegerkan masyarakat apalagi ditemukan menjelang pencoblosan di TPS. Kasatreskrim AKP Jatmiko,SH, mengatakan temuan mayat itu masih dalam penyelidikan pihaknya. Diduga kuat, mayat tersebut merupakan korban tindak kekerasan. Saat ini, mayat sudah dibawa ke kamar mayat RSUD Dr Fauziah untuk divisum.

”Terdapat banyak luka di tubuh korban bekas penganiayaan,” kata Jatmiko.

Sementara itu, dokter piket IGD RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Baldatun SK, menyebutkan, korban mengalami luka memar di mata kiri dan luka robek di samping mata kanan akibat trauma tumpul. Sedangkan kematian korban diperkirakan baru berselang jam.

"Memang dari tanda nyata, terlihat di tangan kiri mayat” ujarnya.

Baldatun mengatakan bahwa dirinya memperkirakan, korban yang diketahui bernama Rosiani (40), warga Batuphat, Kota Lhokseumawe, itu memiliki riwayat sakit gagal ginjal. Korban juga diduga sudah rutin melakukan cuci darah.

"Selain pemeriksaan fisik penganiayaan di tubuh korban, terlihat bahwa korban juga mengidap penyakit gagal ginjal dan kerap melakukan cuci darah,” ujar Baldatun.

Saat ini, jenazah korban telah dijemput pihak keluarga. Seperti dituturkan Jatmiko, anak korban, Jefri, mengatakan bahwa ibunya itu diketahui sempat keluar dengan seorang teman perempuan dan laki-laki yang mengendarai mobil Avanza putih menuju Bireuen untuk mencari durian.

”Sementara mobil jazz putih yang dikendarai korban diparkir di depan kedai cunda pinggir jalan Medan-Banda Aceh,” ujar Jatmiko.

Jefri juga mengakui benar ibunya mengidap gagal ginjal dan sering melakukan cuci darah. Sebelumnya pihak keluarga sudah membuat laporan pengaduan kehilangan korban ke bagian SPKT polres Lhokseumawe namun ditolak karena belum 1x 24 jam.

”Jefri sendiri akhirnya tahu setelah melihat foto yang ada dalam BlackBerry temannya yang merupakan salah seorang anggota Polres Kota Lhokseumawe," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com