Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2014, 15:49 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Mengaku sebagai anggota polisi, dua kenek truk bernama Tri Satrio Utomo (20) dan Enggar Dwi Prasetyo (19), yang keduanya warga Bumirejo, Pudakpayung, Kota Semarang, merampas sepeda motor dari salah seorang penonton balap liar di Ungaran.

Keduanya pun dianggap cerdik lantaran aksinya dilakukan ditengah-tengah penggerebekan balap liar yang dilakukan oleh polisi baru-baru ini. Namun apes, aksi keduanya akhirnya terungkap, setelah polisi mendeteksi helem milik korban yang digunakan pelaku.

Keduanya akhirnya disergap anggota Polsekta Ungaran saat nongkrong di dekat SPBU Gowongan Ungaran. Bukannya menyerah, kedua tersangka malah mengaku anggota Kodam IV/Diponegoro. Polisi tidak percaya begitu saja, keduanya langsung digelandang ke Mapolsekta Ungaran untuk diinterogasi.

Akhirnya, keduanya mengaku sebagai kenek truk. Sebelumnya mereka terdesak tidak bisa menunjukan kartu identitas anggota Kodam. Kedua tersangka diamankan bersama sepeda motor Suzuki Satria FU nopol K 2117 TP yang dirampas dari korban bernama, Ahmad Junaedi (18), warga Dusun Pulogendol, Desa Nambuhan, Purwodadi.

Kala itu, korban langsung mendatangi Polsekta Ungaran untuk mengurus sepeda motornya, ternyata tidak ada penyitaan. Sehingga korban melaporkan kasus perampasan tersebut pada polisi.

“Setelah ada laporan kemudian dilakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap tersangka. Akhirnya tersangka ditangkap di dekat SPBU. Penangkapan tersangka setelah diketahui dari ciri-ciri helem korban yang dipakai tersangka. Saat ditangkap tersangka mengaku anggota Kodam IV,” ungkap Kepala Polres Semarang AKBP Augustinus B. Pangaribuan, Senin (7/7/2014) pagi.

Sementara itu, tersangka Tri Satrio mengaku sengaja mengaku polisi untuk memudahkan aksi perampasan sepeda motor. Sebab, saat itu ajang balap liar sedang di razia polisi, jadi banyak yang kabur karena takut tertangkap.

Kesempatan itu digunakan Tri dan Enggar untuk beraksi mengaku-aku polisi. “Waktu itu ada razia polisi, lalu saya manfaatkan saja dengan mengaku-aku polisi. Lalu pas akan ditangkap saya mengaku anggota Kodam agar polisi takut dan tidak menangkap kami,” aku Tri.

Menurut Tri, dia melakukan itu karena terdesak kebutuhan untuk biaya berobat ibunya. Selain itu membantu temannya Enggar untuk mencari tambahan untuk biaya hidup. “Sepeda motor hasil rampasan saya jual Rp 1,2 juta uangnya kami bagi dua sama Enggar. Terus terang saya butuh uang untuk biaya berobat ibu saya,” tutur Tri.

Kedua tersangka mengaku sudah dua kali merampas sepeda motor dengan modus yang sama yakni mengaku polisi. Pertama kali, mereka berhasil merampas Yamaha Vega di kawasan Pasar Babadan. Namun, polisi menduga kedua tersangka melakukan perampasan lebih dari dua kali di wilayah hukum Polres Semarang.

“Kita akan mendalami penyelidikan, sebab diduga masih mereka melakukan perampasan di tempat lainnya,” kata Kapolres.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com