Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Madu, Ayah Tewas Jatuh dari Pohon di Depan Anaknya

Kompas.com - 06/07/2014, 15:51 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - Nasib tragis dialami seorang pemburu madu di Hutan Baluran Situbondo, Jawa Timur. Burito, warga Dusun Pariopo RT 17 RW 20, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Situbondo, terjatuh dari pohon saat berburu madu.

Lelaki 40 tahun tersebut berangkat dari rumahnya untuk memburu madu tawon menuju kawasan Hutan Baluran RPH Sumberejo, Kecamatan Banyuputih. Dia berangkat ke tengah hutan mencari sarang tawon madu, bersama Mulyono yang tak lain adalah anak kandungnya.

Juga ada dua orang lain yang ikut dalam rombongan itu. Mereka adalah Sujono saudara kandung korban, serta satu temannya bernama Madrus alias Pak Har.

Pada hari pertama, pencarian madu tawon jenis ruan dan klanceng di pohon-pohon tengah Hutan Baluran belum membuahkan hasil. Sehingga keempat orang asal Desa Bantal tersebut, memutuskan untuk bermalam di sekitar Hutan Baluran.

Pencarian madu tawon oleh keempat petani dilanjutkan pada hari kedua. Ternyata hasilnya sama dengan pencarian hari pertama, dan mereka masih belum puas. Untuk kali kedua, keempat pemburu madu tawon ini bermalam di sekitar Hutan Baluran.

Keesokan harinya, Burito memanjat sebuah pohon besar di areal Hutan Baluran yang tingginya sekitar 20-an meter. Di saat pria ini berusaha mengambil sarang tawon madu ruan, tiga orang lainnya menunggu di bawah pohon yang dipanjat korban.

Sayang, ketika korban memanjat pohon besar di hari ketiga tersebut, pijakan kakinya terpeleset dari ranting pohon. Burito terpelanting dan jatuh ke tanah dari atas pohon. Akibat kerasnya benturan, kaki kiri korban, lengan kiri, dan leher korban mengalami patah tulang.

Burito pun tewas di lokasi kejadian. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, korban tewas ini dievakuasi dari dalam hutan ke pinggir jalan raya Pantura. Bersama pihak kepolisian, tiga orang yang ikut memburu madu tawon selanjutnya membawa jasad korban ke rumah duka di Desa Bantal untuk dimakamkan.

“Korban murni terjatuh dari atas pohon. Agar kejadian serupa tidak terulang, kami imbau kepada masyarakat, bila berurusan dengan panjat-memanjat sebaiknya memakai tali pengaman. Itu kejadiannya Rabu lalu,” kata AKP Wahyudi, Minggu (6/7/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com