Shinta Nuriyah Tandatangani Petisi "Kami Titip Bhinneka Tunggal Ika"

Dalam acara deklarasi yang digelar Forum Lintas Iman ini, Shinta Nuriyah turut membubuhkan tanda tangan dan cap jempol petisi di atas kain putih sepanjang 5 meter bertulisakan "Kami titip Bhinneka Tungga Ika".

Turut pula membubuhkan tanda tangan dan cap jempol para perwakilan pemuka keagamaan. Seusai acara, Shinta Nuriyah meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kerukunan. Sebab, saat ini bangsa Indonesia sedang diuji dengan adanya isu-isu berbau Suku, Agama, Ras dan antargolongan (SARA).

"Persatuan menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia. Karenanya seluruh lapisan masyarakat harus tetap menjaga kerukunan," ujar Shinta Nuriyah di Gereja Kristen Jawa Logandeng, Playen, Gunungkidul, Minggu (06/07/2014).

Shinta menegaskan, fanatisme sempit dan berlebihan bisa mengoyak kerukunan yang sudah terjalin saat ini. Karenanya, Bhinneka Tunggal Ika merupakan pegangan kehidupan berbangsa.

Bhineka Tunggal Ika harus tetap diletakkan sebagai landasan hidup agar tidak terjadi pecah belah antar-anak bangsa.

Ketua Forum Lintas Iman (FLI) Gunungkidul, Aminudin Azziz mengatakan, deklarasi ini merupakan aksi keprihatinan karena Bhineka Tunggal Ika sudah mulai dilupakan dalam kehidupan bermasyarakat. Digelarnya deklarasi ini sebagai wujud kepedulian terhadap dasar pemersatu bangsa Bhineka Tunggal Ika.

"Jangan sampai kerusuhan mengatasnamakan apapun terjadi lagi, kita harus bersatu dan memegang erat kehidupan ber-bhinneka tunggal Ika,” pungkasnya.

Nantinya, petisi dan cap tangan di atas kain putih sepanjang 5 meter bertulisakan "Kami titip Bhinneka Tungga Ika" yang ditandatangani oleh Shinta Nuriyah dan pemuka agama akan dipasang di sekitar Alun-alun Pemkab Gunungkidul.