Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 9 Bulan Jalan M Yamin Ditutup, Bisnis Warga Gulung Tikar

Kompas.com - 26/06/2014, 09:16 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Warga di dua kelurahan di Kabupaten Semarang, Bandarjo dan Susukan, melontarkan protes atas penutupan Jalan Moh Yamin yang sudah berlangsung hampir sembilan bulan.

Sebab, akibat dari penutupan itu, pengelola puluhan warung dan toko mengalami kerugian menyusul omzet yang menurun. Bahkan, sudah ada sejumlah warung atau toko yang gulung tikar.

Penutupan jalan poros kabupaten tersebut terjadi akibat adanya proyek peningkatan Jalan Banyumanik-Bawen, ruas utama jalur Semarang-Solo, yang merupakan jalan nasional. "Satu RT di sini saja sudah ada empat yang tutup. Bakso Pondok, RM Pulungsari, showroom sepeda motor, dan spa. Jalan ini seakan-akan jadi jalan mati sekarang," kata Hartono (65), pemilik warnet, yang juga mengaku omzetnya turun hingga 70 persen.

Hal senada dikatakan pemilik warung soto Sokaraja di Jalan Moh Yamin, Nanik (62). Sejak jalan tersebut ditutup, omzet warung makan miliknya turun 50 persen. Nanik pun kelimpungan harus mencari utang demi menutup biaya operasionalnya.

"Saya jengkel Mas karena terlalu lama ditutupnya. Sejak jalan ini ditutup, omzet kita turun 50 persen lebih. Sebab, tidak bisa untuk lalu lintas kendaraan karena kalau mau ke sini harus muter-muter baru bisa sampai sini. Kalau sepi terus, bisa tutup karena kita butuh biaya untuk makan, bayar karyawan, dan biaya lain-lainnya. Terpaksa kita harus utang untuk memenuhinya," ungkap Nanik.

Warga meminta Pemerintah Kabupaten Semarang membantu agar jalan tersebut dibuka kembali. Bila sampai akhir bulan ini tidak dibuka, ratusan warga akan membuka paksa blokade permanen yang dipasang di ujung Jalan Moh Yamin atau perempatan Asalamah.

Menurut koordinator warga Bandarjo, Maryanto (53), Rabu (25/6/2014) kemarin, warga lingkungan Pungkruksari, RT 2 RW 1, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, sebenarnya warga tidak menolak adanya pembangunan Jalan Banyumanik-Bawen.

Namun, setelah jalan selesai dibangun, warga berharap agar jalan akses menuju ke Jalan Moh Yamin dibuka. Namun, yang terjadi, akses jalan, tepatnya di perempatan Asalamah, ditutup sehingga akses transportasi warga terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com