Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2014, 12:52 WIB

Keanehan ini akhirnya terjawab setelah saya sadar, bahwa posisi saya berdiri saat itu rupanya berada persis di bawah plafon pembuangan air genteng masjid. Praktis, saya salat di bawah guyuran air hujan, persis seperti adegan-adegan sedih di FTV dan sinetron. Pantas saja walaupun gerimis, tapi air yang tumpah di kepala saya bagai hujan deras. "Sialan...," batin saya saat itu.

Mau pindah posisi ndak mungkin, karena posisi saya waktu itu terjepit oleh jamaah lain. Mau membatalkan salat juga ndak mungkin, takut dikira lemah iman, masak sama air saja kalah. Akhirnya saya hanya bisa menggerutu dalam hati.

Hilang sudah kekhusyukan salat saya. Sepanjang salat, isi pikiran hanya berisi kemangkelan saya kepada sang khotib karena tadi khotbahnya kelamaan.

Begitu salat usai, para jamaah berhamburan mendekati saya sambil tertawa terbahak-bahak, rupanya ada beberapa jamaah di belakang saya yang mengetahui keadaan saya.

Jamaah lain saya lihat bajunya basah ringan, sedangkan saya, basah kuyup seperti habis nyebur kolam.

Seorang Jamaah yang posisi salatnya dibelakang saya kemudian nyeletuk kepada saya. "Oalah Mas, gara-gara sampeyan, saya jadi ngempet ketawa pas salat, sumpah Mas, sampeyan salatnya persis kaya orang tapa di bawah air terjun!" kata dia diiringi dengan gelak tawa jamaah-jamaah lain. Sayapun hanya nyengir kecut.

Sungguh, itu adalah salat jumat "tersyahdu" yang pernah saya alami.

Oh air hujan, tak bisakah kau tahu sedikit isi hatiku. Yang lebih aku butuhkan bukan curahan air hujan, tapi curahan kasih sayang. #Bajilak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com