Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komentar PT Gudang Garam soal Gambar Bahaya Merokok

Kompas.com - 24/06/2014, 19:22 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com — Hari ini, Selasa (24/6/2014), adalah batas waktu penerapan penggunaan gambar bahaya merokok yang harus tertempel pada setiap kemasan produk rokok yang beredar di masyarakat.

Aturan itu sempat menimbulkan pertentangan dari berbagai kalangan karena dianggap akan mengganjal perkembangan usaha rokok di Tanah Air. Namun demikian, aturan itu tetap diberlakukan mulai hari ini.

Soal pemberlakuan aturan itu, Direktur PT Gudang Garam Tbk Heru Budiman enggan terlibat polemik dalam menanggapi efek penggunaan gambar tersebut terhadap produk rokoknya.

"Dampaknya (penjualan) bagaimana kita tidak mau mereka-reka karena sebelumnya (aturan gambar) ini tidak ada," kata Heru Budiman seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Gudang Garam Tbk di Hotel Grand Surya Kediri, Jawa Timur, Selasa (24/6/2014).

Berbeda jika aturan gambar tersebut sudah benar-benar berlaku di lapangan, dia menambahkan, kemungkinannya ada dua, yaitu orang akan takut dengan gambar-gambar tersebut atau bahkan tidak mengacuhkannya dengan tetap merokok. "Jadi, itu pendapat orang masing-masing," katanya.

Ketentuan pencantuman gambar tersebut merupakan amanat dari Permenkes RI Nomor 28 Tahun 2013 tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan pada Kemasan Produk Tembakau. Aturan gambar itu mencapai 40 persen dari keseluruhan kemasan. Jika masih ada produk rokok yang beredar di Indonesia tanpa gambar tersebut, akan mendapatkan sanksi mulai dari peringatan, denda, hingga pidana penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com