Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Prabowo-Hatta Diturunkan, Pemuda Pancasila Serbu Kantor Pol PP

Kompas.com - 23/06/2014, 19:19 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Puluhan relawan Prabowo-Hatta menyerbu kantor Satpol PP Surabaya, Senin (23/6/2014) sore. Mereka meminta pertanggungjawaban atas hilangnya lebih dari 1.000 spanduk bergambar Prabowo-Hatta di sejumlah titik di Surabaya dalam sepekan terakhir.

Para relawan yang sebagian besar memakai seragam Pemuda Pancasila itu memenuhi halaman dan ruang lobi kantor, serta membentangkan spanduk bergambar Prabowo-Hatta di depan kantor Satpol PP di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Surabaya.

Sementara beberapa petinggi relawan melakukan pertemuan tertutup dengan Kepala Satpol PP Surabaya, Irvan Widiyanto.

Ketua DPC Pemuda Pancasila Surabaya Haries Purwoko mengatakan, anak buahnya sempat menemukan anggota Satpol PP menurunkan spanduk di sekitar Jalan Kertajaya dua hari lalu.

"Dari percakapan di radio komunikasi yang didengar anak buahnya, perintah itu datang dari Kepala Satpol PP Surabaya," jelasnya.

Pihaknya menyayangkan aksi semena-mena petugas Satpol PP itu karena, menurut dia, yang berhak menurunkan alat peraga kampanye adalah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Tidak hanya di Surabaya, laporan yang saya terima juga terjadi di Malang dan Blitar," ujarnya.

Irvan Widiyanto mengaku perintah penurunan spanduk itu memang dari dirinya karena terpasang di pohon.

"Kami sudah koordinasi dengan semua relawan, dan bukan hanya alat peraga Prabowo-Hatta yang diturunkan, tapi juga yang bergambar Jokowi-JK," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com