"Bantuan ini tidak kaitannya dengan kepentingan politik atau apa pun. Ini murni untuk membantu lembaga pesantren. Bukan kepentingan apapun," jelas Budi yang juga Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya, sekaligus tim pemenangan capres nomor satu Prabowo-Hatta di lokasi acara.
Budi mengatakan, bantuan ini baru bisa dicairkan saat ini setelah pengurus pesantren mengajukan proposal setahun sebelumnya. Dia membantah bahwa pemberian bantuan ini ada kaitannya dengan kampanye capres yang didukungnya, Prabowo Subianto.
"Pencairan bantuan ini melalui bantuan proposal sebelumnya. Baru bisa dicairkan ke penerima sekarang," kata Budi.
Pemerintah setempat memberikan bantuan kepada seluruh pesantren di Tasikmalaya sebanyak 332 lembaga yang tercatat sebelumnya. Budi mengaku total bantuan yang dicairkan mencapai sekitar 1,6 miliar. Bantuan yang berasal dari APBD murni tahun 2014 ini pun rencananya akan dijadikan sebagai program pemerintah ke depan. Tujuannya membantu pesantren dalam biaya operasional sehari-hari.
"Memang baru pertama dicairkan dan dibagikan pada tahun ini, tapi rencananya akan ada bantuan seperti ini tiap tahunnya nanti," tambah Budi.
Sementara itu, salah seorang pimpinan pondok pesantren salah satu penerima bantuan, Mahfud mengaku pihak pesantren tak pernah mengajukan proposal apa pun untuk mendapatkan bantuan uang tunai ini. Menurut Mahfud, selain uang tunai, pemerintah juga akan memberikan bantuan perangkat sound system.
"Enggak ada pengajuan, ini murni pemberian pemerintah. Baru uang tunai, kalau sound system belum dibagikan," kata Mahfud, salah seorang pimpinan pesantren di lokasi acara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.