Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Dosen Ini Sembunyikan Selingkuhannya di Gudang

Kompas.com - 14/06/2014, 11:43 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Seorang dosen sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya memergoki istrinya sedang berselingkuh di rumah mereka. Saat digerebek, selingkuhan istri dosen itu sedang bersembunyi di dalam gudang.

Kecurigaan RDH, dosen tersebut, atas kelakuan istrinya berawal saat dia baru saja pulang dari membesuk rekannya di rumah sakit, Kamis (12/6/2014) malam. Saat itu, dia melihat ada sepatu dan jaket yang bukan miliknya di dalam rumah.

"RDH semakin curiga saat bau minyak wangi yang melekat di jaket itu juga tercium di kamarnya," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Suratmi kala dikonfirmasi pada Sabtu (14/6/2014).

Penasaran, bapak satu anak itu lantas memeriksa semua ruangan di rumahnya, termasuk kamar mandi dan ruang gudang di lantai dua. "Di gudang, dia menemukan seorang pria, yang langsung mengaku khilaf dan meminta maaf kepadanya," tambah Suratmi.

Tidak terima dengan perselingkuhan itu, RDH langsung membawa pria asal Sidoarjo itu bersama istrinya ke Polrestabes Surabaya. Di hadapan polisi, pria yang mengaku teman kerja istri dosen itu sudah sekitar setahun menjalin hubungan gelap. Biasanya, keduanya melakukan hubungan suami-istri di hotel.

"Malam itu, istri dosen sengaja memanggil selingkuhannya ke rumah karena dia mengira, suaminya mengajar sampai larut malam seperti biasanya. Ternyata hanya menjenguk rekannya di rumah sakit," terangnya.

Selain mengamankan kedua pasangan mesum, polisi juga mengamankan barang bukti sebuah sprei motif bunga warga merah muda. Keduanya dijerat Pasal 284 KUHP tentang perzinahan dengan ancaman hukuman sembilan bulan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com