Di Desa Kepek Wonosari Gunungkidul, misalnya, beras yang diterima sebagian berwarna kekuning-kuningan, menggumpal dan berbau apek.
"Setiap bulan pasti ada beberapa warga yang menerima beras dalam kualitas jelek. Tidak layak konsumsi," kata Kepala Dusun Ledoksari, Desa Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Suparman, Rabu (11/6/2014).
Suparman mengungkapkan, warga yang menerima raskin dengan kualitas buruk ada yang memutuskan dikembalikan namun ada yang tetap diterima meski tidak bisa dikonsumsi.
"Jika tidak bisa dikonsumsi ya untuk pakan ayam. Kalau warga minta ganti, dari mana gantinya. saya tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.
Sementara itu, di tempat berbeda, Kabag Kesra Pemkab Gunungkidul, Bambang Sukemi, mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Bulog terkait raskin yang dikeluhkan warga.
"Segera kita komunikasikan dengan Bulog soal temuan itu," tandasnya.
Menurutnya, sudah menjadi komitmen Bulog untuk mengganti raskin warga yang kualitasnya buruk atau tidak layak konsumsi.
Dari 286 KK di Desa Kepek Wonosari Gunungkidul yang menerima raskin, 31 keluarga telah mengembalikan beras yang diterima. Total beras yang sudah dikembalikan ke Balai Desa Kepek mencapai 465 kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.