Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Kesenian Tolak Proyek Geotermal Gedongsongo

Kompas.com - 11/06/2014, 08:41 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Dewan Kesenian Kabupaten Semarang menentang rencana pembangunan pembangkit tenaga panas bumi (geotermal) di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di kawasan Candi Gedongsongo.

Penasihat Dewan Kesenian Kabupaten Semarang, Sutikno menyatakan keberadaan proyek geotermal di area candi dikhawatirkan akan mendatangkan dampak buruk. Sebab, selain getaran, juga dikhawatirkan terjadi seperti apa yang muncul di Porong, Sidoarjo.

"Meski pengeboran tidak ada di situ (di sekitar candi-red), tetapi menurut kami dampak lingkungan tetap ada dan bisa mengancam keberadaan candi," kata Sutikno, Selasa (11/6/2014) siang.

Bukti penolakan yang dilakukan para seniman, kata Sutikno, belum lama ini para pelukis se-Kabupaten Semarang telah menggelar aksi melukis wajah Candi Gedong Songo jika terkena dampak geotermal.

Selain itu, para senimanl juga menbubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan pada selembar kain panjang. "Yang terjadi apa, yakni kekeringan menyusul akan menggunakan turbin dan membutuhkan air. Sehingga, daerah di sekitar candi akan kering," lanjutnya.

Agar cagar budaya yang ada tetap terlindungi, Sutikno mendesak pihak terkait mengkaji kembali rencana pendirian Geotermal Gedong Songo.

Dia menilai, di Jawa Tengah masih ada sumber panas bumi yang masuk kategori aman bagi cagar budaya. "Kalau sama-sama menghasilkan panas bumi, mengapa tidak memilih titik di kawasan Gunung Merapi saja. Lantas saya juga mempertanyakan apa alasan penunjukan lokasi sekitar Candi Gedong Songo," kata Sutikno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com