Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ribu Petani Priangan Timur Dukung Jokowi-JK

Kompas.com - 10/06/2014, 16:22 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Puluhan ribu petani dan nelayan yang tergabung dalam Serikat Petani Pasundan (SPP) mendeklarasikan diri mendukung capres Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 9 Juli mendatang.

Selain petani, para mahasiswa, pemuda dan forum masyarakat juga terlibat dalam acara deklarasi dukungan Jokowi-JK yang digelar di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (10/6/2014) sore.

Sekretaris SPP, Agustiana menyebutkan, pihaknya mendeklarasikan diri mendukung capres nomor urut dua ini bukan bentukan forum dadakan, melainkan kelompok relawan yang telah sama-sama memiliki organisasi dan sudah lama memperhatikan sepak terjang kedua capres yang ada saat ini.

"Kami bukan kelompok relawan dadakan. Kami sudah lama diorganisasi masing-masing. Sekarang kami menentukan pilihan dukungan kepada capres Jokowi-JK for President," jelas Agustiana kepada wartawan seusai deklarasi, Selasa sore.

Menurut Agustiana, organisasi yang sampai sekarang dikelolanya itu memiliki puluhan ribu anggota yang tersebar di Priangan Timur, Jawa Barat.

"Kalau jumlahnya dari satu organisasi saya saja sudah puluhan ribu petani yang siap dukung Jokowi-JK. Belum lagi anggota dari organisasi dan forum lainnya yang bergabung sebanyak 67 organisasi," klaim dia.

Agustiana menambahkan, pihaknya memiliki Jokowi-JK setelah melihat beberapa visi, misi dan program yang telah ditawarkan kedua capres itu. Agustiana menilai, sosok Jokowi-JK lebih menunjukkan arah perbaikan pemerintahan ke depan.

"Kami melihat sosok Jokowi-JK akan lebih terbuka dan mementingkan masyarakat, dan tidak akan mengulangi pemerintahan masa Orde Baru," tambah dia.

Oleh karena itu, dia menilai Jokowi-JK sebagai tempat berkumpulnya prokedaulatan rakyat, masyarakat miskin, dan kemajuan pembangunan yang dilandasi ruh toleransi.

"Kami pun akan segera aktif dan menjelaskan ke masyarakat supaya tidak bangkit rezim Orde Baru," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com