Wakil Kepala Sekolah SMK Perikanan Wini Damianus Rabu mengatakan, mereka ke daratan untuk mencari bantuan karena kapal yang mereka tumpangi mengalami kerusakan di tengah laut.
“Kapal itu mengalami kerusakan pada gir boksnya, sehingga tidak bisa kasih maju maupun mundur kapal. Mereka (tiga awak yang selamat) kemudian keluar dengan maksud mencari bantuan ke kapal lain untuk tarik, namun setelah kembali ke lokasi kapal rusak ternyata kapal itu sudah tidak ada,” kata Damianus, Minggu (8/6/2014).
Saat ini, Damianus mengatakan, pihaknya meminta bantuan kepada sejumlah pihak, khususnya tim SAR, untuk membantu mencari kapal tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal penangkap ikan yang mengangkut 11 anak buah kapal dilaporkan hilang terseret gelombang besar, Jumat (6/6/2014).
Kepala Polres TTU Ajun Komisaris Besar I Gede Mega Suparwitha, Minggu (8/6/2014), mengatakan, kapal motor SMK yang bernama Tanjung Bastian 10 GT itu hilang kontak sejak Jumat sekitar pukul 19.00 Wita.
Suparwitha menduga, kapal terseret hingga perairan lepas karena cuaca yang buruk dalam satu pekan terakhir di wilayah tersebut yang menyebabkan gelombang laut menjadi tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.