Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekpsloitasi Geotermal Gedong Songo, Warga Dihantui Trauma Lapindo

Kompas.com - 03/06/2014, 09:20 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Tim pengkaji rencana eksploitasi potensi panas bumi atau geotermal Gedong Songo, Bandungan, Kabupaten Semarang, menangkap adanya kekhawatiran masyarakat mengenai dampak eksploitasi tersebut.

Rencana eksploitasi energi panas bumi di dekat candi peninggalan Kerajaan Hindu itu dikhawatirkan akan berakhir seperti lumpur Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala bidang Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral Departemen Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang Supratmono mengaku tengah menjalankan fungsi sosialisasi kepada masyarakat Bandungan terkait kecemasan itu.

"Kita kan punya masyarakat, adanya aktivitas pengembangan geotermal tentunya jangan sampai ada warga yang terganggu. Artinya, kalau bisa ya ada semacam simbiosis mutualisme yang saling menunjang. Kajian tim yang melibatkan DPU Kabupaten Semarang memang ditemukan kekhawatiran itu," kata Supratmono, Senin (2/6/2014) kemarin.

Guna menghindari gejolak di lapangan, DPU, Pemprov Jawa Tengah, PT Giri Indonesia Sejahtera (GIS) selaku selaku perusahaan pelaksana, perwakilan masyarakat Kecamatan Bandungan, dan warga di Kecamatan Sumowono telah mengunjungi Kawah Geotermal Kamojang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Diharapkan, masyarakat mengerti dan mempunyai gambaran tentang standar penanganan dan keamanan. "Di Kamojang bisa berdampingan secara baik, masyarakat dapat menerima dan pemerintah mendapatkan manfaat energi dari eksploitasi geotermal dari kawah yang ada," lanjutnya.

Supratmono menjelaskan, potensi panas bumi di Kabupaten Semarang cukup besar, selain geotermal Gunung Ungaran atau dikenal sebagai geotermal Gedongsongo yang selangkah lagi menuju tahap eksploitasi, ternyata potensi panas bumi di Gunung Telomoyo juga besar.

"Semua akan diawasi oleh Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, di Gedong Songo ada pemandian air panas. Dari situlah bisa diartikan mempunyai potensi panas bumi yang besar," paparnya.

Dia memastikan, ekploitasi geotermal Gedongsongo tidak akan mengganggu keberadaan kawasan wisata Candi Gedongsongo. Telah dilakukan langkah koordinasi dengan pihak terkait, yakni pelaksana proyek diwajibkan membangun jalan baru tidak menggunakan jalur menuju candi.

"Diperbolehkan asal tidak masuk radius kawasan candi, pemenang tender juga disarankan untuk membangun jalan khusus sebagai akses menuju lokasi eksploitasi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com