Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2014, 15:10 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Ditunjuknya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, sebagai ketua tim sukses pasangan bakal calon presiden dan bakal wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dinilai akan berpengaruh besar terhadap suara dari warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur.

Diperkirakan, 70 persen suara Nahdliyin akan mengalir untuk pasangan Prabowo-Hatta. Pandangan ini diungkapkan pengamat politik dari Universitas Brawijaya Malang, Bambang Dwi Prasetyo, Rabu (21/5/2014).

"Hal itu dilihat dari kultur masyarakat di Jawa Timur yang mayoritas warga Nahdliyin karena, secara pribadi, pasangan Prabowo-Hatta didukung oleh Mahfud MD, Rhoma Irama, KH Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU), dan dikabarkan juga KH Hasyim Muzadi sudah mendukung Prabowo-Hatta," kata Bambang.

Hal itu tak hanya terkait dukungan pasif dari para tokoh NU tersebut, tetapi dilakukan dengan turun langsung menemui para kiai NU.

"Mahfud sudah keliling menemui para kiai di Jatim. Dari itu, warga Nahdliyin akan 70 persen di Prabowo-Hatta," kata dia.

Dosen pascasarjana ilmu politik dan ilmu komunikasi itu memandang, di mata para Nahdliyin, pilpres berbeda dengan pileg. "Pada pileg, sosok yang dipilih akan lebih pada ideologi, sosoknya, programnya, partai yang mengusungnya. Soal sosok presiden, warga Nahdliyin akan ikut pada kiai," kata dia.

Sosok Mahfud MD dikenal bukan hanya karena tokoh NU, melainkan juga karena sosok individunya memiliki pengaruh luar biasa di Jawa Timur. "Terutama di wilayah Madura. Saya yakin, warga Madura akan ikut Mahfud MD dan Rhoma Irama," kata Bambang.

Bambang juga menilai, jika diadu dengan kekuatan Mahfud MD, KH Said Aqil Siroj, Rhoma Irama, dan KH Hasyim Muzadi, warga Nahdliyin tak akan ikut PKB mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pengaruh Khofifah Indar Parawansa yang menjadi juru bicara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan berpengaruh di tingkat Muslimat, tetapi tidak signifikan.  "Berbeda saat mendukung dia di calon gubernur Jatim," ujarnya.

Mengenai sosok Jusuf Kalla di mata warga Nahdliyin Jawa Timur, Bambang juga menilainya tak terlalu signifikan. "Malah kalau dengan Jokowi. JK hanya besar suaranya di Makassar. Walau dia dari NU, di Jatim, masih kalah ke Mahfud MD," katanya.

Bambang menambahkan, Mahfud MD memilih ke Prabowo-Hatta karena keputusan PKB yang dinilai kurang mengakomodasi aspirasi dan masukan para kiai NU, yang banyak mendukung PKB saat pileg.

"Koalisi PKB ke PDI-P itu saya lihat bukan keputusan sistemik, melainkan hanya keputusan elite di PKB. Karenanya, PKB tak bisa membawa Mahfud MD mendukung Jokowi-JK. Sangat merugikan PDI-P," ungkap Bambang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com