Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Empat Pemerkosa Mahasiswi Unpad Asal Malaysia

Kompas.com - 21/05/2014, 11:12 WIB

CIMAHI, KOMPAS.com — Jajaran kepolisian melakukan pencarian dan pengejaran terhadap para pemerkosa mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran semester 2 asal Malaysia, Jasveen Kaur (20).

Polisi menduga pelakunya berjumlah empat orang. Salah seorang pelaku sudah diketahui ciri-cirinya. Polisi pun sedang berupaya membuat sketsa wajah pelakunya.

"Dari keterangan korban, hanya tiga orang yang memerkosa. Seorang lagi, menyetir mobil, tetap berada di tempatnya. Korban juga menerangkan ada satu orang yang betul-betul dia lihat dan cukup diingatnya," kata AKBP Erwin Kurniawan, Kapolres Cimahi, saat ditemui wartawan, Selasa (20/5/2014) kemarin.

"Kami sudah bekerja sama dengan Direktorat Kriminal Jatanras Polda Jabar untuk membuat sketsa wajah untuk mendukung pengejaran pelaku," sambungnya.

Polisi mendapat keterangan tersebut berdasarkan penuturan korban yang diperiksa jajaran Polres Cimahi saat korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

Saat itu, kondisi korban masih terlihat shock dan membutuhkan waktu untuk menenangkan diri.

"Karenanya, dugaan-dugaan itu terus kami dalami. Untuk dugaan perkosaan pun, kami sudah mengajukan visum et repertum ke RSHS yang hasilnya masih sama-sama kita tunggu. Kami akan terus mengembangkannya dengan serius," kata Erwin.

Menurut Erwin, penanganan kasus tersebut dilakukan Polres Cimahi bekerja sama dengan Direktorat Kriminal Subdit Kejahatan dengan Kekerasan (Jatanras) Polda Jabar dan Polres Sumedang. Sebab, tempat kejadiannya bermula dari kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dan terungkap di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kini proses pengejaran terhadap pelaku masih terus dilakukan jajarannya.

"Linglung"

Erwin mengaku menerima kabar itu dari laporan dari warga sekitar, Tata Sumitra, ke Polsek Lembang pada Sabtu (17/5/2014) sekitar pukul 03.29. Saat itu, warga melaporkan menemukan seorang wanita dalam keadaan linglung dan bingung serta merasakan sakit di seluruh badan, terutama di bagian bawah perut.

"Berdasarkan laporan itu, polisi mulai mendapat keterangan bahwa wanita yang kondisinya bingung, depresi dengan pakaian compang-camping itu, diduga sebagai korban tindak pemerkosaan. Saat itu pula polisi mencatat identitasnya dan korban merasakan pusing kepala karena sempat diberi minuman," tutur Erwin.

Peristiwa itu sesuai dengan keterangan korban, bermula saat korban akan mengambil uang di ATM dekat tempat indekosnya di kawasan Jatinangor, Sumedang. Ketika itu, ada seorang laki-laki yang memanggil namanya, korban pun menoleh.

Ternyata yang memanggil orang yang tidak dia kenal. Korban pun menjawab panggilan laki-laki itu dengan mengatakan, "Saya tidak kenal kamu."

Namun, tiba-tiba, pelaku yang memanggil nama korban itu langsung menarik korban sambil membekap mulutnya dibantu oleh tiga temannya, membawanya masuk ke mobil.

"Selama perjalanan menuju Lembang, korban diduga diperkosa oleh tiga pelaku di dalam mobil. Seorang lagi tetap menyetir mobil.

Kemudian, korban dibuang di depan Rumah Makan Grafika, Cikole, Lembang (Jalan Raya Lembang-Tangkubanparahu) pada Sabtu dini hari itu," ujar Erwin.

Erwin menambahkan, rencananya korban akan segera dibawa pulang ke Malaysia oleh orangtuanya untuk menenangkan diri.

Erwin mengatakan, keterangan korban sudah dianggap cukup karena keterangan yang diberikan kepada jajarannya pun sudah dilakukan di bawah sumpah.

Sampai kemarin, Unit Reskrim Polsek Lembang telah memeriksa beberapa saksi, yaitu Tata Sumitra, yang menolong korban; Elly Chrisda, ibu kos korban; dan Hendro Kasmanto, dosen Unpad, yang juga sebagai saksi pelapor.

Diketahui, para pelaku membawa kabur barang-barang berharga milik korban, yakni satu unit ponsel, satu unit tablet merek Apple, serta kalung dan gelang emas.

Menyikapi peristiwa yang menimpa mahasiswi Unpad asal Malaysia, Kepala Humas dan UPT Unpad Sony A Nulhaqim mengatakan, pihak Unpad sudah menyerahkan kasus itu kepada kepolisian.

Menurut dia, pada saat mendengar peristiwa tersebut, tim Unpad dari LPKA langsung melakukan pengecekan ke lokasi dan memberikan pendampingan kepada korban di lokasi klinik di daerah Lembang.

"Selanjutnya, bersama pihak kepolisian, (tim Unpad) membawa korban untuk dilakukan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin," katanya melalui sambungan telepon, Selasa kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com