Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2014, 09:32 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Ujian Nasional Sekolah Dasar 2014 berlangsung hingga Rabu (21/5/2014) ini. Berbagai upaya dilakukan oleh pihak sekolah agar para siswanya lulus. Salah satunya dengan menggelar try out, menambah jam belajar atau les.

Di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sebuah madrasah ibtidaiah (MI) bahkan mengadakan jam pelajaran tambahan atau les kepada siswanya hingga malam hari.

Pantauan di MI Kalirejo, Kelurahan Kalirejo, Ungaran Timur, Selasa (20/5/2014) malam, puluhan siswa peserta UN masih berada di kelas untuk mendapatkan materi tambahan mata pelajaran yang akan diujikan pada keesokan harinya.

"Malam ini kita belajar IPA karena besok materi yang dujikan adalah IPA," kata Muhajirin, guru pengampu mata pelajaran IPA, ditemui seusai memberikan pelajaran.

Dengan adanya jam pelajaran ekstra atau les malam hari, para siswa diharapkan bisa lebih mengingat materi yang akan diujikan tanpa harus terganggu dengan aktivitas lain.

"Kalau di sini kita bisa memastikan anak-anak benar-benar belajar. Kalau di rumah mungkin bisa terganggu dengan TV atau PS (Playstation)," imbuhnya.

Sementara itu, wali kelas IV MI Kalirejo, Maslamah, mengungkapkan, les malam merupakan tradisi yang dijalankan oleh sekolahnya sejak lama dan terbukti selalu membawa sekolah ini mendapatkan kelulusan 100 persen.

Les malam ini berlangsung sejak hari Minggu (18/5/2014) atau sehari sebelum dimulainya UN pada Senin lalu. Para siswa berada di sekolah sejak pukul 16.00 dengan jam istirahat pada waktu shalat maghrib.

"Selesai kira-kira pukul 08.00 malam. Orangtua sangat mendukung, apalagi mereka rumahnya dekat-dekat sini saja. Malahan mereka mintanya menginap, tetapi kita menolak karena fasilitasnya tidak ada," kata Maslamah.

Maslamah menjelaskan, selain les malam, pihaknya jauh hari sebenarnya sudah memberikan penambahan materi di luar jam sekolah. Hal ini dilakukan karena mata pelajaran yang diujikan bagi siswa MI lebih banyak ketimbang siswa SD.

"Selain Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, anak-anak masih harus ujian materi agama seperti Al Quran-Hadis, Akidah-Akhlak, Bahasa Arab, dan Sejarah Kebudayan Islam sehingga kami memprogram jam tambahan ini sejak September lalu," imbuhnya.

Senin lalu, Bupati Semarang Mundjirin bersama rombongan dinas pendidikan sempat datang ke sekolah ini untuk memantau pelaksanaan UN.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com