Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Taiwan Pamerkan Baju dari Limbah Kopi

Kompas.com - 20/05/2014, 18:47 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Kampanye ramah lingkungan terus digencarkan sejumlah negara Asia sebagai upaya meminimalisasi dampak pemanasan global.

Di Surabaya, sebuah industri asal Taiwan memamerkan puluhan jenis produk ramah lingkungan, di antaranya baju yang terbuat dari bahan limbah kopi, dan selimut yang terbuat dari limbah bahan botol.

Selain menjadi selimut, limbah botol juga didaur ulang menjadi celemek, tas, boks makanan, serta peralatan makan bayi.

Di gerai paviliun yang dibuka di auditorium Grand City Surabaya itu juga dipamerkan produk sampo dengan bahan alami. Botol samponya terbuat dari ekstrak jagung sehingga mudah diurai oleh tanah. 

"Di bagian bawah botol sampo ada tempat khusus untuk bibit tanaman akasia, yang akan tumbuh otomatis selama enam bulan jika dibuang di tanah," kata Director Economic Division of Taipe Economic and Trade Office Mr YC Tsai Selasa (20/5/2014).

Ada 53 jenis produk ramah lingkungan yang dipamerkan di Green Product Paviliun yang digelar sampai 24 Mei mendatang itu. Sebanyak 13 jenis produk di antaranya adalah milik merek pemenang penghargaan tingkat Asia dan internasional.

Selanjutnya, produk-produk tersebut akan dipamerkan ke sejumlah kota besar Asia seperti, Shanghai-Tiongkok, Bangkok-Thailand, dan Ho Chi Minh City-Vietnam. Kata dia, pameran produk tersebut adalah upaya memberi motivasi kepada negara-negara termasuk Indonesia untuk mengurangi, mendaur ulang, dan memanfaatkan produk ramah lingkungan.

"Ini untuk mengantisipasi dampak pemanasan global, dan fenomena perubahan iklim yang dirasakan seluruh negara di dunia," tambahnya.

Selain produk rumahan, dipamerkan juga bahan bangunan yang ramah lingkungan seperti lantai ubin, mesin pemroses cepat limbah makanan menjadi pupuk organik, serta produk-produk kecantikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com