"Tadi pagi saya menerima seorang tamu yang ingin menjual ginjalnya. Yang bersangkutan mengaku memiliki utang karena habis-habisan membiayai pencalonannya sebagai anggota legislatif," kata Dahlan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.
Menurut Dahlan, pria berusia 26 tahun tersebut memohon bantuan untuk mencarikan orang atau relasi yang membutuhkan organ tubuh itu.
"Saya miris mendengarnya. Saya sarankan tidak usah sampai menjual ginjal karena usianya masih muda, sehingga sangat memungkinkan mencari solusi lain," ujar Dahlan.
Dahlan pun menjelaskan, bahwa pria tersebut benar-benar serius tidak ingin merepotkan orang lain.
"Dia datang tidak untuk ngemis, minta uang, bayar utang. Tapi siapa yang serius bantu dia," ujar Dahlan tanpa merinci identitas tamunya.
Namun sesaat setelah Dahlan meninggalkan kantor Kementerian BUMN, sosok yang dimaksudkan Dahlan muncul di tengah awak media.
Pria yang kemudian diketahui bernama Candra Saputra berusia 26 tahun tersebut mengaku terpaksa datang dari kampung halamannya dan menginap di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.
Candra kelahiran Cepu tersebut, mengatakan terpaksa ingin menjual ginjalnya karena memiliki utang sekitar Rp 420 juta untuk memenangkan pertarungan kursi DPRD Kabupaten Pekalongan.
Total dana dihabiskan sekitar Rp 600 juta, sebanyak Rp 420 juta di antaranya merupakan utang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan