Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unilever: Kami Bersedia Ganti Kerugian Taman yang Rusak

Kompas.com - 12/05/2014, 18:07 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Penyelenggara acara pembagian es krim gratis, PT Unilever Indonesia Tbk, mengatakan bersedia menanggung ganti rugi atas kerusakan taman di Surabaya.
Manajer Sales Area Jawa Timur PT Unilever Indonesia Tbk, Dion Aji Santoso, mengatakan, hari ini pihaknya sudah melayangkan surat ke Pemerintah Kota Surabaya untuk meminta jadwal bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Kami bersedia mengganti kerugian dan kami harap secepatnya kami bisa diterima oleh Ibu Risma agar masalah ini cepat diselesaikan," katanya saat menggelar jumpa pers, Senin (12/5/2014).

Pihaknya selaku penyelenggara tidak menduga jika acara tersebut berdampak buruk bagi fasilitas taman kota.

"Kami memang tidak menduga, prediksi kami, yang datang antara 10 sampai 20.000 pengunjung saja. Namun, di luar ekspektasi kami, pengunjung lebih dari itu, dan bahkan mencapai 70.000 sehingga merusak fasilitas taman kota," ungkapnya.

Sebelumnya, Risma mengungkapkan bahwa kerugian yang dialami akibat kerusakan tersebut mencapai Rp 1 miliar karena kerusakan memanjang di seluruh jalur hijau di Jalan Raya Darmo. Kerusakan juga terjadi di bagian depan Taman Bungkul, Surabaya.

Acara bagi-bagi es krim bermerek Wall's saat car free day kemarin sempat merusak taman di sepanjang jalur hijau Jalan Darmo, Surabaya, dan sebagian Taman Bungkul. Risma sempat marah besar atas hal ini dan membubarkan paksa kegiatan bagi-bagi es krim gratis itu.

Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga melaporkan PT Unilever Indonesia selaku penyelenggara secara pidana ke polisi atas tuduhan perusakan serta perdata atas kerugian kerusakan taman yang diderita Pemkot Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com