Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Cabuli Lima Santri Sepulang Mengaji

Kompas.com - 09/05/2014, 15:25 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang buruh serabutan, Lukman (28), warga Jalan Rajawali Lr 10, Kampung Lette, Kecamatan Mariso diamankan polisi saat diamuk massa. Dia dituding mencabuli lima anak.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Komisari Polisi (Kompol) Mantasia didampingi PJS Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Inspektur Satu (Iptu) Afrianti Firman dalam konferensi persnya, Jumat (9/5/2014) mengatakan, kasus sodomi yang dilakukan Lukman saat ini masih dalam penyelidikan. Hingga saat ini polisi baru menerima laporan lima korban pencabulan oleh pria yang berprofesi buruh kasar ini.

"Para korban berinisial R, K, A, M dan I. Korban merupakan santri di masjid itu dan rata-rata berusia 9 sampai 12 tahun. Kejadian ini terjadi tahun 2013 dan ada juga tahun 2014. Tapi baru terungkap setelah salah satu korban mengadu ke orangtuanya. Di situ, pelaku dicari dan hendak diamuk massa. Polsekta Mariso yang datang ke TKP, kemudian mengamankan pelaku dan menyerahkannya ke Polrestabes Makassar," ungkapnya.

Afrianti menjelaskan, adapun modus pelaku mencabuli para korban adalah dengan cara membujuk mereka seusai mengaji. Seusai melakukan aksinya, pelaku kemudian memberikan uang Rp 10.000 ke setiap korban. "Kejadian ini tidak serentak dilakukan pelaku," tuturnya.

Mantasia menambahkan, dari pengakuan pelaku, dia mengalami kelainan seks karena pernah mengalami kejadian yang sama di usianya 12 tahun. "Di situ katanya, pelaku mengetahui bagaimana rasanya sehingga lakukan hal yang sama saat dewasa. Apalagi, hingga usianya 28 tahun, pelaku belum beristri," tambahnya.

Terkait kasus ini, sambung Mantasia, polisi masih melakukan pendalaman. "Untuk sementara baru lima korban yang dilakukan pelaku, tapi tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Untuk sementara ini juga, kita sangkakan pelaku Pasal 292 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," tegasnya.

Sementara itu, kepada wartawan, Lukman mengakui semua perbuatannya. "Saya sadar pak melakukan hal itu. Ada lima orang santri yang disodominya. Saya melakukan hal itu ketika para ustaz di mesjid sudah tidak ada, kemudian membujuk salah satu target korbannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com