Antisipasi MERS, Gunungkidul Awasi Pendatang dari Timur Tengah

"Terkait mewabahnya virus MERS-CoV, Kita akan melakukan pengawasan kepada setiap warga yang baru pulang dari Timur Tengah," jelas Dewi Irawati, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul, Kamis (08/05/2014).

Dewi mengungkapkan, pemantauan terhadap warga yang baru pulang dari Timur Tengah akan dilakukan selama 2 minggu. Pemantauan dilakukan oleh semua puskesmas yang ada di Gunungkidul.

"Ada 30 puskesmas yang sudah disiagakan. Pedoman dari pusat juga sudah kami terima," katanya.

Ia menjelaskan jika nantinya puskesmas menemukan seorang yang diduga menderita penyakit MERS, maka akan langsung dirujuk ke RSUP Sardjito Yogyakarta untuk diisolasi.

Sementara itu, Sekertaris Dinsosnakertrans Gunungkidul, Prahasnu Aliaskar mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan adanya TKI dari Gunungkidul yang terjangkit virus flu Arab.

Selain itu, sejak tahun 2011, pihaknya sudah tidak mengirimkan lagi tenaga kerja ke Arab Saudi. Namun jika melalui swasta pihaknya tidak mengetahuinya.

"Saya tidak tahu jika lewat swasta. Saya juga belum menerima laporan ada yang terjangkit," pungkasnya.