Dalam wawancara dengan Emon, Kamis (8/5/2014), lelaki ini mengaku hanya tertarik dengan anak-anak yang usianya belum lebih dari 13 tahun. Alasannya, selain mengaku mendapatkan kenikmatan yang lebih, Emon pun lebih mudah membujuk anak-anak pada rentang usia tersebut.
Selain itu, Emon juga mengaku tidak mempunyai target dalam melakukan aksi kekerasan seksual itu. "Saya hanya melakukannya jika sudah tidak bisa menahan hawa nafsu, dan dengan cara apa pun saya harus mendapatkan seorang anak," kata Emon.
Dia mengaku tidak suka berhubungan badan baik dengan laki-laki maupun wanita seusia atau lebih tua darinya.
Sementara itu, salah seorang anak yang mengaku pernah menjadi korban Emon yakni RZ (9), warga Kecamatan Baros, mengaku mau diajak Emon karena akan diajarkan lari cepat. Dia pun tertarik dan akhirnya mau melayani nafsu seks Emon.
Namun, janji yang disampaikan Emon tidak kunjung diberikan, baik ilmu lari cepat maupun uang.
"Emon janji akan memberikan saya ilmu bisa lari cepat. awalnya saya menolak dan teman-teman saya yang menjadi korbannya waktu itu. Emon melakukannya di bekas kolam pemandian air panas Santa di Kecamatan Citamiang," kata bocah RZ.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.