Namun ternyata, Emon membantah tudingan itu. "Saya tidak pernah berguru kepada siapa pun apalagi sampai menganut ilmu hitam. Saya benar-benar melakukan tindakan itu karena senang dengan anak-anak, dan memberikan kenikmatan yang lebih kepada saya," kata Emon kepada wartawan di Sukabumi, Kamis (8/5/2014).
Namun, Emon mengaku, mempunyai ilmu terbang dan lari cepat, yang digunakan untuk membujuk dan menakut-nakuti anak-anak agar mau melayani nafsu seks menyimpangnya tersebut.
Akan tetapi, selama ini dia membujuk anak-anak dengan cara mengiming-imingi uang dari Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu agar mau melayaninya. Bahkan, jika tidak punya uang untuk membujuknya, ia terpaksa mengkreditnya atau memberikan sebagian uang yang dijanjikannya kepada si anak tersebut.
Menurut Emon, jika ia tidak punya uang untuk merayu anak-anak, maka dia akan mencari cara lain seperti membujuknya dengan dengan kata-kata yang baik sehingga si anak calon korbannya mau menuruti permintaannya.
Kendati demikian, Emon juga pernah bertindak kasar terhadap calon korban yang menolak keinginannya, seperti memukul.