Kepala BKB Marsis Sutopo mengatakan, tim BKB dibantu mahasiswa Arkeologi UGM Yogyakarta menemukan struktur batu (kerakal) gundul dan lapisan perkerasan dari hancuran bata merah. Namun, struktur itu pun belum dapat diketahui dengan pasti sebagai sisa-sisa bangunan apa. Tim arkeolog masih akan melakukan penelitian lebih lanjut.
"Untuk sementara penggalian dihentikan dulu, dan nanti akan dilanjutkan setelah selesai upacara Hari Raya Waisak, 15 Mei 2014 mendatang," ucap Marsis, Rabu (7/5/2014).
Bangunan lantai itu berada di halaman berjarak sekitar 20 meter dari sisi selatan bangunan utama Candi Mendut. Dari ekskavasi (penggalian), ditemukan struktur lantai dari batu andesit berukuran sekitar 7,5 x 7,5 meter.
"Selain penemuan bangunan lantai, tim juga mendapati sebuah struktur memanjang dari batu andesit. Namun, sejauh ini belum diketahui dengan pasti sebagai sisa-sisa bangunan apa," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, tim BKB dan mahasiswa arkeologi UGM Yogyakarta tidak sengaja menemukan struktur candi baru ketika sedang melakukan penataan sekitar Candi Mendut pertengahan April lalu.
Candi Mendut merupakan salah satu candi Buddha yang berada di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, atau sekitar dua kilometer dari Candi Borobudur dan satu kilometer dari Candi Pawon.
Struktur bata yang masing-masing bata berukuran 34 sentimeter, tebal 13 sentimeter, dan lebar 23 sentimeter itu tertimbun tanah di kedalaman sekitar dua meter. Dugaan sementara struktur itu merupakan peninggalan raja-raja Mataram kuno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.