Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Jadi Anggota Dewan, Abdul Ditolak Kembali Jadi Kades

Kompas.com - 07/05/2014, 09:06 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Gagal menjadi wakil rakyat dalam pemilu yang baru lalu, Abdul Salam, mantan Kepala Desa Tapango, Polewali Mandar yang mengundurkan diri dari jabatannya karena menjadi caleg, kini ditolak warga saat mau kembali menjadi kepala desa.

Warga menilai, PJS Kades Ibrahim yang menggantikan Abdul tidak bisa diganti sebelum masa jabatannya berakhir pada pemilihan kepala desa berikutnya. Hal itu sesuai SK Bupati Polewali Mandar Nomor: KPTS/141.1/801/HUK.

Penolakan warga ini terjadi saat ada sebuah pertemuan pada Selasa sore (6/5/2014). Pertemuan di baai desa setempat itu diwarnai aksi demo karena dinilai sebagai usaha untuk mengembalikan Abdul ke jabatannya sebagai Kades.

Surung, salah satu tokoh pemuda Tapango menegaskan, Abdul seharusnya tidak lagi masuk dalam struktur pemerintahan desa dari sisa waktu masa jabatan yang ditinggalkannya.

Menurut Surung, jika Camat dan Ketua BPD Fajaruddin berupaya mengembalikannya, maka sama artinya dengan "menginjak-injak" SK Bupati yang telah memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya.

“Mestinya Abdul Salam menghormati aturan, bukan berusaha menjadi Kades lagi. Tapi, menunggu masa pemilihan desa kembali, dan ikut berkompetisi kembali apakah dipilih atau tidak tergantung masyarakat,” ujar Surung.

Berbeda dengan pandangan Surung, Abdul yang datang dalam pertemuan di balai desa itu mengaku, dia tak berkehendak untuk kembali menjadi kepala desa. Namun, desakan warga yang memaksanya untuk memegang jabatan itu.

“Ini kan permintaan masyarakat agar saya kembali jadi Kades,” ujar mantan Caleg Partai Golkar ini. 

Pada bagian lain,  Surat Edaran Pemdes dijadikan dasar bagi kembalinya Abdul memegang jabatan kades. Namun, menurut warga hal itu tak bisa dijadikan acuan untuk mengganti PJS kades yang tetah ditetapkan melalui SK Bupati, sampai masa jabatannya berakhir 2015.

Camat Tapango, Umar dan Ketua BPD, Fajaruddin yang memimpin rapat tampaknya berkeras untuk memaksakan agar PJS kades Tapango segera dipilih ulang.  “Saya hanya melaksanakan kehendak masyarakat,” kilah Fajaruddin.

Sementara itu, Ketua KPUD Polewali Mandar Muhammad Daniel menyatakan Abdul Salam telah mengundurkan diri dari jabatannya sejak mencalonkan diri jadi caleg. Hal itu dibuktikan dengan SK pengunduran diri yang ditandatangani Bupati.

Sehingga, jika yang bersangkutan tetap berusaha kembali jadi kades, itu artinya sama saja menganggap SK Pemberhentian dan Pengangkatan PJS Kades Tapangi sebagai SK "abal-abal".

Akhirnya, pemilihan kepala desa yang semula akan diputuskan dalam pertemuan di balai desa tersebut pun batal. Warga tetap berkeras bahwa PJS kades akan menjabat hingga akhir masa jabatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com