"Kita minta warga diperhatikan, jangan sampai sengsara. Prinsipnya kita mendukung reaktivasi," kata Mundjirin, Senin (5/5/2014), seusai menemui perwakilan Paguyuban Ngudi Sejahtera (PNS), yakni himpunan warga penghuni bantaran rel KA di Ambarawa.
Bupati berjanji akan melakukan koordinasi dengan Setwan DPRD setempat yang sebelumnya sudah mengagendakan untuk memfasilitasi warga bertemu dengan PT KAI dan elemen terkait lainnya, yakni pada 16 Mei 2014 mendatang.
Sementara itu Ketua Komisi B, Achsin Ma’ruf mengatakan, pihaknya akan meminta PT KAI menghentikan sosialisasi terlebih dahulu sebelum pihak-pihak yang berkompeten bertemu di DPRD. Sebab warga menganggap sosialisasi penggusuran hanya sepihak dari PT KAI, sehingga warga tidak bisa menerima.
"Kami berharap sosialisasi dihentikan dulu sebelum ada pertemuan di DPRD, karena masyarakat menganggap masih sepihak keinginan PT KAI saja. Setelah ada pertemuan di DPRD, silahkan sosialisasi," tandasnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan