Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSM: Marsinah Layak Diberi Gelar Pahlawan Buruh

Kompas.com - 05/05/2014, 17:19 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Para aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan mahasiswa Kota Semarang memperingati tewasnya Marsinah, buruh PT Catur Putra Jaya (CPS) Porong yang dibunuh 21 tahun silam. Aksi untuk melawan lupa itu digelar di Kota Semarang, Senin (5/5/2014).

Dalam aksi itu, para aktvis LSM dan mahasiswa menggelar panggung terbuka di Jalan Pahlawan Semarang. Massa yang hadir berasal dari berbagai elemen seperti KSPN, Gerbang, AJI Semarang, LBH, LRC-KJHAM, Permahi, Spartacus, eLSA, PMII, HMI, BEM FIB Undip dan Hysteria.

Aksi dimulai dengan orasi terbuka di depan bundaran air mancur pada pukul 16.00 WIB. Tak berselang lama, perwakilan dari instansi tersebut melakukan orasi di atas panggung yang sebelumnya telah disediakan.

"Kasus Marsinah hingga kini masih belum tuntas. Kasusnya belum menuai keadilan. Dia berjuang atas nama buruh dan meninggal dalam usia muda. Untuk itu, dia adalah pejuang rakyat, pejuang upah dan pejuang demokrasi," ujar Zaenal Abidin, koordinator Obor Marsinah Semarang, Senin.

Marsinah sendiri adalah tokoh buruh yang ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993 setelah sebelumnya tiga hari menghilang. Dia ditemukan meninggal di hutan dan di tubuhnya ditemukan bekas penyiksaan.

Semula, Marsinah masuk ke 15 orang perwakilan karyawan yang berunding dengan perusahaan. Namun, delegasi buruh itu dianggap sebagai penghasut sehingga Marsinah dipaksa mengundurkan diri dari perusahaannya. Namun, sejak saat itu dia menghilang dan ditemukan sudah tewas.

Menurut pendemo, Marsinah berperan dalam perjuangan menaikkan upah buruh. Dia menuntut upah dari Rp 1.700 menjadi Rp 2.250. Para buruh pun tak segan mengancam mogok kerja jika tuntutan mereka tak dipenuhi.

"Marsinah pantas dianugerahi pahlawan buruh. Dia didzolimi," timpal aktivis AJI Semarang, M Syukron.

Setelah melakukan orasi, massa masih melanjutkan dengan menyalakan obor Marsinah. Hal itu akan dimulai pada petang nanti berbarengan dengan diskusi soal perjuangan Marsinah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com