Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hardiknas, Mahasiswa Malang Demo Sindir Mendikbud

Kompas.com - 02/05/2014, 14:14 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, mahasiswa di Malang menggelar aksi teatrikal yang menyindir Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Muhammad Nuh yang dinilai melakukan pungutan liar kepada siswa dan mahasiswa di Indonesia.

Dalam aksi yang digelar Jumat (2/5/2014), Aliansi Mahasiswa dari berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), yang ada di Malang. Aksi tersebut berlangsung di Jalan Veteran, Kota Malang.

"Mari kita praktikkan bagaimana sistem kapitalisme pendidikan yang terjadi di Indonesia. Bagaimana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mempraktikkan pungutan liar pada siswa dan calon sarjana," kata Muhammad Sahid, koordinator aksi.

Aksi teatrikal yang digelar mahasiswa itu memperagakan, dua siswa berseragam SMA sedang sujud bersimpuh di depan seorang mahasiswa yang menggunakan topeng wajah Muhammad Nuh.

Pria bertopeng wajah M Nuh itu berkali-kali menendang dua siswa dan meminta uang jika ingin lulus dan mendapatkan Ijazah SMA. "Anda orang miskin yang tak akan mampu membayar biaya sekolah. Silahkan tidak usah sekolah," ujar pria bertopeng M Nuh itu.

Selanjutnya, seorang mahasiswa yang hendak diwisuda juga diminta uang tebusan oleh "M Nuh". "Tanpa ada uang, kamu tak boleh wisuda. Jika bayar baru boleh sekolah. Tak ada pendidikan gratis," ujar pendemo itu.

Tanpa pikir panjang, seorang mahasiswa yang memang toga untuk mengikuti wisuda, langsung memberikan uang sesuai dengan yang diminta oleh M Nuh.

"Ini adalah praktik bagaimana maraknya pungutan liar di dunia pendidikan di Indonesia. Terjadinya pungli dan mahalnya biaya pendidikan itu tak lepas dari komitmen dan peran serta menteri pendidikan saat ini," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com