Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Perayaan May Day di Ambon

Kompas.com - 01/05/2014, 13:53 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia, Kota Ambon terlihat sepi dari demonstrasi kaum buruh pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), Kamis (1/5/2014).

Pantauan Kompas.com hingga Kamis siang, sejumlah kawasan yang biasanya digunakan sebagai tempat berunjuk rasa, seperti Tugu Gong Perdamaian Dunia dan Jalan Sultan Khairun tampak sepi. Hanya terlihat aparat keamanan berjaga-jaga di jalan-jalan Kota Ambon.

Ketua Korwil Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Provinsi Maluku Yeheskel Haurissa mengatakan, pihaknya tidak merayakan May Day dengan cara menggelar aksi unjuk rasa seperti yang dilakukan buruh lainnya di indonesia.

“Yang pertama, saya mewakili buruh di Maluku mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional. Kita tak menggelar aksi unjuk rasa bukan berarti kita tidak mendukung gerakan yang dilakukan teman-teman buruh lainnya di indonesia yang saat ini sedang turun ke jalan. Kita tetap mendukung aksi unjuk rasa yang dilakukan teman-teman buruh saat ini,” ungkap Haurissa.

Dia mengakui, meski tak turun jalan, pihaknya tetap akan memperjuangkan nasib buruh di Maluku dengan cara menyampaikan tuntutan kepada pemerintah.

”Sebentar kita akan lakukan dialog di salah satu stasiun TV di Ambon. Dan kita akan sampaikan tuntutan kita juga ke pemerintah, intinya pemerintah harus memperhatikan nasib buruh,” ujarnya.

Perayaan May Day di Kota Ambon setiap tahunnya selalu sepi dari aksi unjuk rasa para buruh. Bahkan warga di Kota Ambon tak pernah mengkhawatirkan saat hari buruh dirayakan.

”Di Ambon kan tidak seperti di kota lainnya di Indonesia, di sini tidak ada perusahan-perusahan besar yang punya ribuan buruh, jadi kita tidak khawatir akan ada buruh yang tutup jalan seperti yang terjadi di kota lainnya,” ungkap Nurdin Tubaka, salah satu warga Kota Ambon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com