Kelima mahasiswa asal Surabaya itu dibekuk tim khusus Polrestabes Surabaya di sekitar alun-alun Jogjakarta, akhir pekan lalu. Polisi juga mengamankan uang diduga hasil penjualan kunci jawaban UN sebesar Rp 207 juta.
"Pergerakan kelima mahasiswa ini terus dipantau, mereka berpindah-pindah tempat dari Bandung, Malang, dan berhasil ditangkap di Yogyakarta," kata Kanit Jatanum, Polrestabes Surabaya, AKP Solihin Fery, Senin (28/4/2014).
Kasus ini akan terus dikembangkan karena polisi masih mengejar seorang yang diduga otak dari jaringan ini. Dari total uang yang didapat para joki tersebut, separuhnya akan disetor ke otak jaringan tersebut.
"Kelima joki itu bertugas mencari siswa yang membutuhkan kunci jawaban. Selama beroperasi sejak sebelum UN SMA, mereka sudah merekrut delapan sekolah SMA di Surabaya," ujarnya.
Dua siswa dari delapan sekolah di Surabaya itu, diamankan polisi usai mengerjakan UN hari terakhir, 16 April lalu. Pemeriksaan berlanjut dengan pemeriksaan belasan siswa sekolah peserta UN dari tujuh sekolah yang diduga memanfaatkan jaringan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.