Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada 2014, Akankah Bandara Trunojoyo Benar-benar Jadi Bandara Komersial?

Kompas.com - 28/04/2014, 08:45 WIB

"Kami butuh dukungan semua pihak termasuk pengusaha agar penerbangan komersial tersebut tidak ada block seat supaya tidak memberatkan pemerintah daerah," harapnya.

Sosialisasi

Busyro mengatakan, sejak beberapa waktu lalu, pihaknya telah berkoordinasi sekaligus berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait segera dibukanya penerbangan komersial di Bandara Trunojoyo.

"Kami sudah menyosialisasikan rencana penerbangan komersial dengan rute Sumenep-Surabaya yang akan dilakukan manajemen PT Trigana Air itu ke sejumlah pihak, termasuk kepada pengusaha. Sumenep-Surabaya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit," ujar Bursyro.

Dalam pertemuan dengan pengusaha setempat pada akhir pekan lalu, Busyro meminta kalangan swasta untuk memanfaatkan jasa transportasi udara tersebut semaksimal mungkin. "Alhamdulillah, ada respons positif dari para pengusaha. Semoga mereka bisa memanfaatkan penerbangan komersial tersebut secara maksimal," ujar dia.

Busyro juga minta secara resmi kepada para wartawan di Sumenep untuk membantu menyosialisasikan rencana penerbangan komersial tersebut. "Warga Sumenep pasti bangga ketika penerbangan komersial di Bandara Trunojoyo benar-benar terwujud," kata dia.

Sementara itu, Direktur Komersial PT Trigana Air Daniel S Kurniawan mengatakan maskapainya akan menggunakan pesawat ATR 72 untuk melayani penerbangan rute Sumenep-Surabaya itu. "Jenis pesawat yang sangat cocok digunakan di Bandara Trunojoyo adalah ATR 42. Namun, pesawat kami yang dalam posisi siap adalah ATR 72," kata dia.

Pesawat ATR 72 mampu mengangkut penumpang hingga 70 orang dan ATR 42 pada kisaran 40-50 orang. "Meskipun menggunakan pesawat ATR 72, kami tidak akan mengangkut penumpang hingga 70 orang. Kami hanya akan mengangkut penumpang maksimal sebanyak 50 orang," imbuh Daniel.

Daniel mengatakan, panjang landasan pacu di Bandara Trunojoyo saat ini baru 1.160 meter, harus diperpanjang supaya penggunaan pesawat ATR 72 bisa maksimal. "Kalau panjang landasan pacunya minimal 1.400 meter, kami akan memaksimalkan daya angkut pesawat ATR 72, yakni mengangkut penumpang hingga 70 orang," ujarnya.

Soal harga tiket, Daniel mengaku belum dapat memastikannya. "Pada intinya kami siap melayani penerbangan komersial untuk rute Sumenep-Surabaya. Untuk harga tiketnya, kami akan memublikasikannya ketika sudah ada angka pasti. Saat ini, sosialisasi dulu rencana penerbangan komersialnya," kilah dia.

Sejak beberapa tahun lalu, Pemkab Sumenep ingin menjadikan Bandara Trunojoyo sebagai bandar udara komersial yang disinggahi pesawat berjadwal reguler. Sinergi pun terus dibangun oleh Pemkab Sumenep dan Satuan Kerja Bandara Trunojoyo yang merupakan institusi kepanjangan tangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Sejumlah program sinergi tersebut mencakup penambahan fasilitas untuk memenuhi persyaratan sesuai standardisasi bandara komersial. Program sinergi tersebut, antara lain pembebasan lahan sekitar 5,4 hektar untuk perluasan areal Bandara Trunojoyo pada 2011. Panjang landasan pacu pun ditambah dari 905 meter menjadi 1.160 meter.

Akankah tahun ini Bandara Trunojoyo benar-benar akan menjadi bandara komersial? Semoga jawaban benar-benar dapat dipastikan pada Juli 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com