Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Wisatawan Tersesat, Jalan di Bandungan Kini Diberi Nama

Kompas.com - 24/04/2014, 16:13 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com – Kota Bandungan, Kabupaten Semarang, dalam satu dasawarsa terakhir berkembang menjadi kawasan wisata yang cukup ramai. Puluhan hotel dan tempat hiburan tumbuh subur di kawasan berhawa sejuk ini.

Namun ironisnya, selama itu pula belasan jalan di kota kaki Gunung Ungaran itu tidak bernama sehingga membingungkan para tamu atau wisatawan. Berangkat dari keprihatinan itu, Kamis (24/4/2014), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Semarang melakukan pemasangan papan nama jalan untuk 15 jalan di Kota Bandungan.

Ketua PHRI Kabupaten Semarang, Sumardi Darmadji mengatakan, pemasangan papan nama jalan itu diharapkan lebih memudahkan wisatawan yang berkunjung ke Bandungan.

"Kalau dampaknya terhadap okupansi, rasanya ndak langsung. Tapi paling tidak, untuk masyarakat, mengetahui nama jalan. Barangkali nantinya berefek kepada pengunjung atau wisatawan yang datang ke Bandungan. Paling tidak, mudah mencari alamat atau lokasi," kata Sumardi, di sela-sela pemasangan papan nama di Jalan Gintungan Selatan bersama para Muspika Bandungan.

Disinggung mengenai penamaan jalan-jalan di Bandungan, Sumardi mengatakan, pihaknya terlebih dahulu melakukan penelusuran ke pihak kelurahan, kecamatan maupun tokoh-tokoh masyarakat.

"Kita juga kroscek ke Google map di situ ada nama jalannya. Setelah kita dapatkan, lalu kita konfirmasikan lagi ke kecamatan sehingga kita bakukan. Ya sudah, kita pakai nama itu, yang umum dipakai warga di sini," ungkapnya.

Sementara itu Camat bandungan, Nanang Septiyono mengatakan, pemasangan papan nama jalan di Bandungan ini mempunyai nilai strategis sebagai langkah awal untuk menata kawasan tersebut. Ia menginformasikan, sebagian papan nama yang sudah disiapkan, terpaksa tidak bisa dipasang karena terkendala Peraturan Bupati yang mengharuskan jalan-jalan provinsi menggunakan nama pahlawan.

"Pemasangan papan nama ini sudah lama dirintis oleh PHRI. Terus terang kita ini mau mapping soal penataan Bandungan itu dimulai dari mana, itu kesulitan. Nah, kebetulan papan nama jalan sudah disiapkan dan mau dipasang, ternyata dari kabag Tata Pemerintahan membawa aturan Perbup nomor 78 tahun 2013 itu bahwa jalan provinsi, jalan kabupaten harus nama pahlawan," kata Nanang.

Menyikapi masalah penamaan jalan poros provinsi yang melintas di Kota Bandungan itu, imbuh Nanang, saat ini sebuah tim gabungan Dinas Perhubungan, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Hukum dan dan Dinas Pekerjaan Umum tengah melakukan sosialisasi ke sejumlah kecamatan untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Kemarin untuk Kecamatan Bandungan, Ambarawa dan Bergas sudah dikumpulkan. Hasilnya sepakat untuk mengusulkan kepada bupati, untuk jalan Lemah Abang sampai Puskesmas Bandungan itu dinamai jalan Mayor Sutoyo. Dari ujung Kom In (Bandungan) sampai Laris Lama (Ambarawa) itu jalan Dr Cipto Mangunkusumo. Lha, dari Puskesmas (Bandungan) naik sampai Sumowono kalau bisa dinamai Jalan Diponegoro," lanjutnya.

Setelah penamaan jalan di kawasan Bandungan rampung, kata Nanang, pihaknya bersama PHRI akan membuat papan informasi peta wisata yang lebih detail lengkap dengan nama-nama jalan yang baru tersebut.

"Nanti akan disusuli oleh PHRI, kita bikin peta yang bisa dibaca masyarakat dan wisatawan supaya tamu tidak terjebak," pungkas Nanang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com