Buku Sastra Indonesia Akan Dipamerkan di Jerman

“Kita berkepentingan hadir dalam pameran tersebut untuk mengangkat literasi Indonesia. Kita memiliki ribuan karya sastra yang baik, namun tidak dikenal oleh masarakat internasional,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia bidang Kebudayaan Prof Ir Wiendu Nuryanti March PhD di UC UGM, Rabu (23/4/2014).

Kurang dikenalnya karya sastra Indonesia oleh masarakat dunia, menurut Wiendu, karena belum banyaknya karya sastra yang dialihbahasakan ke dalam bahasa internasional. Karenanya, pemerintah mendorong upaya penerjemahan karya sastra Indonesia ke dalam bahasa Inggris.

“Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan dana sebesar Rp 11 miliar untuk proses penerjemahan sekitar 150 karya sastra pengarang Indonesia terpilih ke dalam bahasa Inggris dan bahasa Jerman,” lanjut Wiendu.

Sementara itu, ketua harian panitia nasional untuk Frankfurt Book Dr Ing Ir Agus Masyono mengatakan, dalam kegiatan Frankfurt Book Fair (FBF), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memamerkan buku-buku unggulan dari jenis buku-buku sastra dan non-sastra hasil karya anak bangsa.

“Sebelum dipamerkan, buku-buku yang lolos seleksi akan diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman, bahasa Inggris, atau bahasa asing lainnya,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus mengatakan, panitia mengundang partisipasi dari berbagai kalangan baik penerbit, lembaga/institusi kebahasaan dan kesastraan, maupun masyarakat umum untuk mengirimkan buku atau karya pilihan yang dianggap layak untuk diseleksi dan nantinya diterjemahkan ke bahasa asing dan dipamerkan dalam Frankfurt Book Fair 2014 dan 2015.

“Kami tunggu hingga 30 April ini,” pungkasnya.