"Hari ini ada tambahan 20 personel dari Brimob yang ikut pencarian dua korban tertimbun longsor. Dari warga sebanyak 50 orang, dan relawan dari Tim SAR sendiri sebanyak 120 orang," kata Muji Utomo, Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, kepada Kompas.com, Rabu (23/4/2014).
Pencarian dua korban diduga tertimbun longsor itu dimulai dari Selasa (22/4/2014) pagi. Namun, karena terjadi hujan deras, pencarian dihentikan, mengingat medan yang rawan longsor dan hanya bisa dilalui dengan jalan kaki. Tim SAR tak bisa membawa alat berat ke lokasi longsor, sehingga pencarian dilakukan secara manual.
"Penacarian akan lama karena alatnya manual. Tak bisa bawa alat berat ke lokasi. Sementara volume longsor mencapai 24.000 meter kubik," kata Muji.
Kini, lanjut Muji, tim relawan dan personel Brimob akan membersihkan longsoran tanah. Dia berharap jasad kedua korban segera ditemukan.
"Harapan keluarga, korban segera ditemukan walau kondisinya sudah meninggal," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, longsor terjadi pada Senin (21/4/2014) pukul 15.30 WIB di kawasan hutan perhutani Bambang Selatan, Dusun Pandanrejo, Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Longsor tersebut menimbun dua warga, Yajid (35) dan Prayudi (28), keduanya asal Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Saat itu, pada Minggu (20/4/2014) pukul 09.00 WIB, kedua korban berangkat ke hutan mencari rumput untuk pakan ternak mereka. Namun hingga Senin (21/4/2014) pagi, kedua korban belum kembali ke rumah. Diduga mereka tertimbun longsor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.